Chapter 5 Pengawal Muda

8 0 0
                                    

{}{}{}{}{}

Setelah sampai di apartemen miliknya, JOVAN menaruh payung berwarna biru dengan motif Doraemon itu di dekat kursi.Sofa berukuran big size menjadi tempat kesukaan JOVAN ketika beristirahat terutama setelah bekerja.

JOVAN menanggalkan Hoodie yang ia pake dan menyisakan kaos putih yang pas dengan postur tubuh JOVAN. Ia merebahkan diri di Sofanya,merogoh saku celana untuk mengeluarkan benda pipih yang ada di sakunya yaitu handphone miliknya.

"Huff....akhirnya sudah ku beli buku ini." Ucap JOVAN sembari meyenderkan kepala ke sofa dan menatap langit-langit apartemennya.

"Emm.... perempuan tadi, sepertinya aku pernah bertemu dengannya? Dimana ya?" Pikir JOVAN

"Oh...bukankah dia mahasiswi yang menyuguhkan hidangan waktu itu?iya iya benar itu dia!!"

"Perempuan aneh,saat di kampus terlihat cuek lah tadi pendiem. Tapi... Lucu juga" ocehan asal JOVAN.

Drettt....dretttt.....dretttt

Bunyi dering handphone JOVAN yang berbunyi sejak tadi. Baru menggeser tombol berwarna hijau untuk mengangkatnya. Dari seberang telefon sudah terdengar suara ricuh yang membuat JOVAN langsung menjauhkan handphonenya dari telinga mahal miliknya.

"JOVAN HALLO,APAKAH KAU DI RUMAH?!?! BOLEHKAH AKU MEMINJAM BAJU MU PLISSSS!!!!!"suara dari arah handphone yang sedikit nyaring.

"VAN ...HEY....BANTU AKU....PLISSS!!!VAN...." Teriak dari seberang telefon.

Karena suara itu sangat membuat sakit telinga JOVAN,ia langsung mematikan telefonnya tsb.

"Apa apaan sih nih orang,ganggu aja malem malem teriak teriak lagi", omel JOVAN sambil memegangi telinganya.

Belum sampai 10 menit setelah ia mamatikan telefonnya tadi,bell rumah berbunyi.

JOVAN sudah tau siapa yang akan bertamu malam malam begini. Ia bangkit dari sofa lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Tampak seorang laki-laki sepantaran dengan JOVAN seperti sedang menahan amarah dengan kondisi badan yang basah kuyup.

Laki laki-laki tersebut langsung menerobos masuk apartemen JOVAN lalu membuka lemari yang ada di samping TV. JOVAN terkaget melihat tingkah sepupunya  itu.

" YAA.... Kenapa kau asal masuk ha?dan mengapa bajumu basah kuyup?" Teriak JOVAN.

"Huff....maafkan aku. Nanti akan ku jelaskan,tetapi aku ijin mau numpang kamar mandi!." Jelas sang laki laki dengan suara yang berat dan menahan emosi.

JOVAN menggelengkan kepalanya dan pergi kembali ke dalam rumah dan menuju dapur untuk memasak mie ramyeon pedas seperti biasa jika laki laki tersebut berkunjung ke rumahnya..


{}{}{}{}{}

Ceklek.....

Pintu kamar mandi terbuka,seorang laki-laki baru saja selesai berganti baju dengan menggunakan celana pendek dan kaos hitam polos.

"Oho..... Ramyeon pedas!!" Ucap laki laki tsb sembari berjalan ke arah meja makan dan mulai mengambil garpu untuk melahap mie ramyeon itu.

"YA.....INI AKU YANG MEMBUATNYA JIKA MAU TUNGGU SEBENTAR!!!!" Omel JOVAN menarik mangkuk isi ramyeonnya.

Helaan nafas terdengar sampai telinga JOVAN. Laki laki tadi yang Jovan panggil sebagai sepupunya  itu menunggu JOVAN berberes dapur. Dirinya meletakkan kepalanya di atas meja makan dengan menatap mie ramyeon yang kelihatannya sudah ingin di makan.

Oke....laki laki yang sedari tadi berada di rumah JOVAN adalah DEVRICO WINATA. Dia adalah pengawal muda JOVAN,mengapa disebut pengawal muda karena dari semua pengawal JOVAN yang paling muda adalah DEVRICO.Dan bahkan DEVRICO lebih muda dari JOVAN.

Mengapa JOVAN memanggil Pengawal nya dengan sebutan sepupu?

DEVRICO sebenarnya hanya pengawal gadungannya saja. Dia menjadi pengawal JOVAN itu hanya untuk kesenangannya,karena di rumah dia hanya akan disuguhi dengan permintaan permintaan papanya untuk meneruskan perusahaan yang menurutnya belum penting.

Jadi jika ada masalah pasti dia akan lari dari rumah dan pergi ke apartemen JOVAN. Dan yang terakhir DEVRICO WINATA adalah anak dari adik mamanya JOVAN.

"Sudah makanlah!!" Perintah JOVAN pada DEVRICO.

DEVRICO berbinar dan langsung melahap mie yang sudah dari tadi menunggunya itu. JOVAN pun ikut makan bersama DEVRICO. Disela sela makan JOVAN bertanya pada DEVRICO.

"Mengapa kau malam malam datang kesini?"

"Biasa,papa selalu memintaku untuk meneruskan perusahaan dan aku malas membahas itu!!" Jawab DEVRICO sembari terus memakan ramyeon pedas itu.

"Mengapa kau tidak menurutinya saja?"

"Tidak aku tidak mau!!".

" Aku masih muda. Dan aku masih ingin bebas Van"

"Apa kau tidak capek selalu kabur,berlari ke apartemen ku dan menjadi pengawal tentunya?"

"Tidak. Aku tidak capek,apa kau tau ternyata menjadi pengawal mu itu cukup menyenangkan,kemana mana selalu menjadi sasaran para cewek cantik. Betul tidak" jelas DEVRICO dengan senyum miringnya.

"Terserah kau saja. Dan kenapa bajumu tadi basah?"tanya lagi JOVAN.

Saat mendengar pertanyaan kedua dari JOVAN,DEVRICO berhenti memakan mie dan meletakkan garpunya dengan sedikit kasar.

"Heh...kau bertanya itu membuat ku ingin naik darah lagi karena kejadian tadi." Ucap DEVRICO.

"Maksudnya?"

"Apa kau tau. Baju ku tadi basah itu karena ulah perempuan yang sangat sangat MENYEBALKAN!!'

"DDIA TADI MENYIRAM KU DENGAN AIR BEKAS CUCIAN PIRING??ASTAGAAA HUH!!" emosi DEVRICO

"Dan yang paling parah adalah dia hanya bilang kepadaku sorry!! sorry? Huff untung dia perempuan kalo laki laki udah aku ajar sampai babak belur tu orang!!" Omel DEVRICO sambil mengepalkan tangannya di meja.

"Oh...."

"YA... Kau ini..... Sepupu mu disiram air kotor dengan orang tak di kenal kau hanya bertanggapan oh saja!!" Marahnya

"Terus aku harus bagaimana?udahlah maafkan saja mungkin memang benar dia tak sengaja"

"Tidak...tidak...tidak... Pokoknya besok aku harus cari tuh perempuan dan minta pertanggung jawaban"

"Terserah kamu aja. Aku nggak mau ikut campur"

DEVRICO mengangguk,menghela nafas untuk meredam emosinya dan melanjutkan makannya. JOVAN menarik bibirnya ke bawah sehingga menampilkan senyuman yang menawan karena melihat tingkah sepupunya yang aneh ini



















































"HALLO GUYS, BERJUMPA LAGI YA. NIH AKU UPDATE CHAPTER 5 NYA SEMOGA SUKA YA🤩🤩🙏KALO ADA YANG KURANG BOLEH COMEN KOK*
DAN JANGAN LUPA KASIH VOTE YAK😁😁MAKASIHH

Partner MasalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang