1. Makan malam keluarga

349 33 3
                                    

-TYPO BERTEBARAN-
❁❁❁

-TYPO BERTEBARAN-❁❁❁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❁❁❁

"Sayonara~ sayonara~ sampai berjumpa lagi~"

"Sampai jumpa besok bundaa~"

"Byee sayang"

Bangunan PAUD yang ramai dengan canda tawa anak-anak usia dini itu perlahan mulai sepi, memang sudah waktu pulang anak-anak. Anza kembali ke dalam bagunan setelah memastikan semua anak sudah di jemput oleh orang tua mereka masing-masing.

"Sudah di jemput semua Za?" Tanya Anya, sahabat sesama guru PAUD Anza.

"Sudah An, aman"

"Beberes yuk, biar cepet selesai dan cepet pulang. Aku lapar nih"

"Iya, yuk"

Keduanya lanjut membereskan beberapa mainan yang masih berantakan, sisa nya sudah dibereskan bersama anak-anak tadi.

"Akhirnya selesai"

"Alhamdulillah"

"Kalian sudah selesai? Mau pulang?" Anya dan Anza menoleh, ternyata senior mereka yang bertanya.

"Iya mbak Din, mau pulang" Dini tersenyum.

"Ya udah. Hati-hati ya"

"Iya mbak, assalamualaikum" Salam Anya dan Anza.

"Waalaikumsalam"

❁❁❁

"Mie ayam pake pentol dua porsi, sama es teh nya dua gelas ya mbah, makasih" Setelah menimbang-nimbang akhirnya Anza dan Anya memilih warung makan 'Bakso dan Mie Ayam mbah Jo' untuk makan siang mereka.

"Siap, di tunggu ya ndok"

Setelahnya, mereka berdua menunggu sembari mengobrol. Dimulai dari membahas anak murid yang tadi menangis karena tak ingin di tinggal ibunya, sampai masalah asmara.

"Oh iya An, hubungan mu sama Elang gimana?" Anya menghela nafas lelah.

"Yah gak gimana-gimana Za, gak maju gak mundur juga, diem aja di situ. Malah nih ya, aku ngerasa Elang tuh gak serius sama aku Za" Keluh Anya.

"Gak serius gimana?" Tanya Anza.

"Dia kayak gak ada niatan ajak aku ke jenjang yang lebih serius gitu loh Za. Aku pernah nih ya nyinggung soal tunangan, tapi kamu tau apa respon dia? Dia malah ngalihin pembicaraan ke yang lain. Aku gak maksud nuntut dia apa gimana, tapi setidaknya dia jelasin ke aku alasannya kenapa setiap di tanya soal tunangan atau pernikahan dia selalu ngehindar" Anya menjeda sebentar.

"Belakangan ini bapak selalu nanya soal aku sama Elang, Za. Bapak nanya, kapan Elang bakal ngadep ke bapak dan seriusin aku. Aku bingung harus jawab apa Za" Lemes banget Anya.

My Cousin || BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang