4. Anza dan Anya serta undangan

194 28 2
                                    

-TYPO BERTEBARAN-
❁❁❁

-TYPO BERTEBARAN-❁❁❁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❁❁❁

Bangunan PAUD pagi ini masih sepi saat Anza tiba. Diruang pengurus hanya ada Dini yang sedang ngomel-ngomel di mejanya, Dini memang selalu datang pagi karena dia yang memegang kunci bangunan PAUD.

"A-assalamu'alaikum mbak?"

"Eh? Waalaikumsalam. Sini bentar Za" Anza menghampiri Dini dengan ragu-ragu.

"Kenapa mbak? Kok pagi-pagi udah ngedumel gitu?" Tanya Anza, Dini hanya menghela nafas lelah.

"Mbak kesel banget tau Za, tadi nih ya pas mbak baru sampe, bener-bener baru sampe. Ibu-ibu sebelah datang ke mbak sambil marah-marah, dia bilang gini sama mbak "Heh! Kalian sebagai pengurus PAUD bisa gak sih ngurus anak orang?! Nangis terus berisik tau gak?!". Sumpah Za, jengkel banget mbak denger nya, lagian ya namanya anak-anak wajar dong kalo bisanya nangis untuk melampiaskan emosi mereka" Jelas Dini dengan menggebu-gebu, terlihat sekali bahwa perempuan itu sangat kesal.

"Ibu-ibu sebelah? Yang katanya mbak Mira baru pindah kemarin kah mbak?" Tanya Anza.

"Iya, lagi hamil kok gitu kelakuannya"

"Lah emang lagi hamil?"

"Iya kayaknya, udah besar juga perutnya" Anza hanya mengangguk paham lalu pamit untuk ke meja miliknya sendiri.

Tak berselang lama Anya datang, tapi tunggu! Hey! Ada apa dengan perempuan satu itu?! Wajahnya sangat datar. Entah kenapa Anza merasa sirine waspada dalam dirinya menyala saat Anya datang ke mejanya dengan tatapan serius.

"Za"

"Y-ya?"

"Aku.." Anya tidak melanjutkan.

"Kamu kenapa?"

"Aku.."

"Kamu?"

"Di lamar sama Elang!"

"Serius?! Wah selamat Anya!" Dengan cepat Anza bangkit dan memeluk sahabatnya itu, tidak memperdulikan Dini yang syok karena teriakan mereka berdua dan Mira yang kebingungan di depan pintu dengan bayi kecil di gendongannya.

"Seriusan kamu udah di lamar sama Elang?" Tanya Dini yang di balas anggukan semangat dari Anya.

"Alhamdulillah, akhirnya ada kemajuan ya" Mereka bertiga menoleh ke Mira yang baru membuka suara.

"Eh mbak Mira? Baru datang?" Tanya Anza.

"Dari kalian heboh tadi sih" Anza dan Anya nyengir bersamaan.

"Nanti pas pulang kamu kerumah ku ya Za, aku mau nyeritain semuanya ke kamu" Ajak Anya dengan semangat.

"Boleh, ada yang mau aku kasih tau ke kamu juga soalnya" Tak lama, ramai terdengar langkah kaki dari luar, bisa dipastikan anak-anak sudah berdatangan diantara orang tua mereka. Para pengurus yang lain pun sudah pada datang.

My Cousin || BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang