5. Kesibukan

126 25 0
                                    

-TYPO BERTEBARAN-
❁❁❁

-TYPO BERTEBARAN-❁❁❁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❁❁❁

"Selamat menyelesaikan tugas mbak dan calon abang ipar! Semangat!" Dengan tangan kiri menggendong Atta, Enzo melambai-lambai pada mbak nya yang akan pergi mengurus pernikahan nya.

"Angat!" Atta ikut melambai dan memberikan semangat, dibalas lambaian oleh Anza yang sudah duduk di mobil.

"Nah pertama kita kemana dulu dek?" Oh ya, ini hari minggu yang berarti sang dokter anak calon suami Anza ini sedang libur. Awalnya sih Anza akan pergi dengan ayah agar Vano bisa istirahat, tapi adek bang Dava itu kukuh bilang ingin pergi dan ikut melihat pakaian serta cincin yang akan mereka gunakan saat pernikahan nanti.

"Kalo dilihat dari daftar yang mama kasih nih ya, pertama kita ke butik bibi Seren dulu, toko perhiasan bibi Yuni, salon bibi Jeslyn, studio foto bibi Hanum, restoran bibi Yolan, dan terakhir toko kue bibi Tania"

"Lumayan ya mas, ketemu para bibi" Anza melirik Vano yang sedikit terkejut karena mendengar nama-nama yang dirinya sebutkan.

"Huft~ kita bakalan sibuk banget dek hari ini" Ya mereka berdua akan sangat sibuk hari ini, padahal yang mereka lakukan hanya tinggal datang ke tempat yang dituju lalu melihat apakah pakaian, cincin, dan barang-barang lainnya sudah sesuai atau belum. Para ibu sudah mengurus semuanya, mereka hanya tinggal memastikan saja.

"Para bibi tidak seburuk itu kok mas"

"Iya, tidak seburuk itu, iya" Kekehan Anza terdengar saat Vano terlihat pasrah akan bertemu teman-teman ibu mereka.

"Jangan cemberut gitu dong mukanya, santai mas santai"

"Iya santai, gak cemberut lagi ini" Vano tersenyum dibuat-buat, dan itu membuat Anza puas.

"Nah gitu kan ganteng"

"Iya cantik"

Bluss~

Uh, pipi Anza rasanya panas saat disebut cantik oleh Vano. Karena takut ketahuan sedang merona malu, Anza langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

"Kok melengos dek? Malu kah? Si cantik malu yaa?" Seperti menggoda Anza akan menjadi hobi baru untuk Vano.

"Mas diem! Fokus nyetir aja sana!" Tawa Vano meledak memenuhi mobil mereka.

❁❁❁

Butik bibi Seren!.

Vano dan Anza telah sampai di tujuan pertama mereka, butik teman mama. Entah apa yang mengganggu Vano, tapi Anza perhatikan laki-laki ini enggan sekali untuk masuk ke dalam butik.

"Dek, kita masuk?"

"Iya dong mas, kalo gak masuk gimana lihat pakaian nya coba?"

My Cousin || BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang