0+3||03||NKL

61 6 1
                                    

𝔗𝔥𝔦𝔰 𝔦𝔰 𝔞 𝔰𝔱𝔬𝔯𝔶 𝔞𝔟𝔬𝔲𝔱 𝔑𝔞𝔨𝔞𝔩𝔞.
𝔥𝔬𝔭𝔢 𝔶𝔬𝔲 𝔤𝔲𝔶𝔰 𝔩𝔦𝔨𝔢 𝔱𝔥𝔦𝔰 𝔰𝔱𝔬𝔯𝔶. 𝔗𝔥𝔦𝔰 𝔦𝔰 ℜ𝔞𝔫𝔞'𝔰 𝔭𝔯𝔬𝔧𝔢𝔠𝔱.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.


"Satu orang yang bisa jawab pertanyaan saya,semua bisa istirahat lebih awal."

Kelas 10 MIPA 2 yang tadinya hening langsung berisik, beberapa ada yang senang dan ada juga yang mengeluh.

Menurut mereka kuis yang diberikan Pak Jauhari terkadang jawabannya jauh dari yang mereka pikirkan.

"Soal bisa dipilih antara soal Fisika atau Biologi." Jelas Pak Jauhari, dengan senyum yang melekat apik diwajahnya.

"Atau mau tebak-tebakan?" imbuh nya.

"Fisika!" ucap serempak satu kelas.

menurut mereka soal Fisika lebih mudah dicerna, dari pada tebak-tebakan Pak Jauhari yang tidak masuk akal.

(Kelas Einstein emang beda ya🙂)

"Yang bener?" Pak Jauhari dengan nada mengejek, jangan lupa wajah tengilnya itu.

"Udahlah pak, kasih tau aja soalnya perut saya udah sekarat nih." Balas jabrul dengan nada memelas, yang disetujui oleh satu kelas.

"Oke, dengerin baik-baik soalnya. Bapak tidak akan mengulangi apa yang akan bapak katakan," ucap pak Jauhari yang diangguki satu kelas.

Suasana kelas kembali hening dan hanya terdengar suara detik jam.

"Berapa detik kapasitas daya ingat yang dimiliki oleh ikan?"

Hening, satu kelas terdiam setelah mendengar kuis yang dilemparkan Pak Jauhari.

"Lah pak? Katanya fisika." protes Naka yang mengundang anggukan satu kelas, kecuali si kingkong yang tidur.

"Pak Jauhari emang suka BERJANDA." celetuk spontan Irul yang disambut apik oleh ricki.

"Iya, umur segitu emang lagi lucu-lucunya rul," balas Ricki, yang mengundang tawa satu kelas.

"Tau aja bapak lagi suka janda." Tersenyum jahil, pak Jauhari melanjutkan

"Terserah saya dong, wong saya gurunya." jawabnya dengan santai sambil membereskan Barang-barangnya.

Nakala•||On Going•||RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang