0+4||04||NKL

48 4 0
                                    

𝔗𝔥𝔦𝔰 𝔦𝔰 𝔞 𝔰𝔱𝔬𝔯𝔶 𝔞𝔟𝔬𝔲𝔱 𝔑𝔞𝔨𝔞𝔩𝔞.
𝔥𝔬𝔭𝔢 𝔶𝔬𝔲 𝔤𝔲𝔶𝔰 𝔩𝔦𝔨𝔢 𝔱𝔥𝔦𝔰 𝔰𝔱𝔬𝔯𝔶. 𝔗𝔥𝔦𝔰 𝔦𝔰 ℜ𝔞𝔫𝔞'𝔰 𝔭𝔯𝔬𝔧𝔢𝔠𝔱.
.


.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.


"Naka pulang."

Berjalan memasuki rumah dan berharap disambut oleh senyuman hangat sang Bunda.

udah tau setiap hari sepi, masih aja ngarep ada yang nyambut.


Menghela nafas, Naka berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Melemparkan tas nya ke sembarang arah dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang.


"Jidan, gua kangen." tanpa sadar, air mata mulai turun menghiasi pipi Naka.

Naka ingat sekali, disini di kamarnya, ia sering mendengarkan segala cerita Jidan tentang keseharian nya.

.

.

.

Flashback....

"Kak!"

"Kak!"

"Kak!"

"KAK KALA!!"

"Bukain pintu!"

Ceklek~

"Ngapain sih, teriak kaya orgil, tinggal masuk doang padahal ." protes Naka yang merasa terganggu karena kegaduhan yang di buat sang adik.

"Ini namanya menjaga privasi tau, Jidan belajar jadi gentle man" jawab Jidan sembari nyelonong masuk kedalam kamar Naka.

Nakala•||On Going•||RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang