Maaf kalau banyak typo ya
Happy reading semua💜💜Mulai...
Malam harinya, viano yang merasa badanya sudah baik baik saja. Kini ia merengek kepada Revan untuk meminta pulang, tentu saja Revan Bersi keras tidak mengijinkan adeknya untuk pulang, karena anjuran dokter, viano harus di rawat di rumah sakit sekitar satu Minggu lagi. Dokter memberi tahu bahwa pernapasan viano belum teratur sampai sekarang, hal itu di buktikan setiap malam viano sering sesak napas hal itu dihitung oleh Revan setiap 3 jam sekali viano mengalami sesak napas
Keesokan harinya, pagi pagi Revan dan ravin sudah berangkat ke sekolah, berbeda dengan revan yang berangkat ke kampus. Hari ini cuaca cukup bagus tidak terlalu panas, viona yang tadinya tidak mau sekolah karena beralasan bahwa cuaca sedang mendung. Hal itu tidak dibiarkan ayah, lantas ia melihat ke jendela ia melihat cuaca cukup baik, tapi viona tetap ngeyel tidak mau sekolah akhirnya ia jujur alasan dia tidak mau sekolah adalah ingin berada di samping viano
" Ayo kak sekolah ayah anter",
" Tapi ayah kakak kan ga mau sekolah"
" Kenapa?"
" Cuaca nya mendung yah nanti pasti hujan"
"Mana, coba ayah liat" lantas arah melihat kearah jendela dan menatap langit "enggak ah ga mendung, enak loh cuacanya ga terlalu panas"
" Ih tapi Kakak ga mau sekolah pokoknya"
" Kenapa ga mau sekolah si kak?" Kini bunda bertanya pada viano
" Kakak ga mau ninggalin adek Bun, aku mau nemenin adek" mendengar ucapan viano lantas bunda menghampiri anaknya lalu duduk di samping viona dengan merangkul pundak viona kemudian bunda tersenyum
" Kan di sini ada banyak orang nak, kakak ga usah khawatir kan adek sekarang udah baik baik aja. Sekolah ya? Masa udah pake seragam ga sekolah si" ucap bunda, ya memang semua keperluan soal baju seragam sudah di ambil tadi malam, sewaktu viano tidur
" Tapi bunda-"
" Udah ga ada tapi tapian pokonya, sekolah gih dianter sama ayah ya?"
" Y-yaudah deh. Bentar aku mau pamitan sama adek dulu" lalu viona menghampiri adeknya yang masih tertidur
" Adek~ kakak sekolah dulu ya. Adek cepat sembuh oke?" Ucap viona lembut lalu ia mengecup kening viano
" Ayo sayang"
" Ayo ayah, bunda kakek nenek. kakak berangkat dulu ya?" Ucap viona lalu ia bersalaman dengan mereka
Lalu ayah dan viona pun keluar dari ruangan viano, kini tinggal bunda nenek dan kakek yang menunggu viano bangun dari tidurnya. Ohya mereka sudah makan ya ges, kecuali bunda tidak tau alasan nya apa, jika di tanya bunda selalu menjawab tidak selera makan. Begitu pun juga Revan dan ravin mereka tidak sempat sarapan karena tadi berangkat sangat pagi. Jika ditanya alasan ravin adalah, ingin mengurus sumbangan untuk anak panti asuhan yang dekat dari sekolahnya. Kalian ingat bahan pangan yang sudah di beli untuk kemah selama 4 hari itu masih banyak sekali, ravin mengusulkan agar disumbangkan saja pada anak panti asuhan. Sedangkan Revan alasan dia adalah ia ingin melantik juniornya agar menjadi anggota kating untuk menggantikannya dan teman temannya
" Makan dulu sayang" ucap nenek yang menyodorkan makan di hadapan Bunda
" Nanti aja mih, Naya mau nyemperin adek dulu. Kasian tadi malem sesek napas terus dia, pasti dia kecapean Sampe belum bangun sampai sekarang"
" Tapi nanti harus makan ya?"
" Iya mih" jawab bunda lalu ia berjalan kearah viano lalu duduk di kursi dekat ranjang viano. Sedangkan kakek kini bangkit dari duduk nya
KAMU SEDANG MEMBACA
my family forever {Selesai}
Short Storymenceritakan sebuah keluarga yang begitu rukun (kalo ada maunya sih) saling sayang, saling peduli, asik, lawak, kayak, manja pastinya..termasuk para sahabatnya juga