dapat bukti?

117 8 8
                                    

sudah 3 hari berlalu semenjak kejadian kemarin di rumah kakek dan nenek. Revan yang belum mendapatkan bukti pun kini mulai cemas, apakah dia akan mendapatkan buktinya? Kalo dia tidak bersalah

Hari ini, ravin tengah berada di kampus kebetulan dia pulang agak malam karena memang jadwal kampusnya sangat padat.
Revan sudah mencari bukti nya, sebenarnya dia mencurigai musuh nya yaitu David. Kerena apa? Ya karena David memang tidak Suka dengan Revan sejak mereka jadi Maba, sampai sekarang Revan sudah menjadi ketua senior di kampus. David memang selalu mencari gara gara sama Revan tapi tidak sekalipun David bisa mengalahkan Revan.

Sampai pada akhirnya Revan berpikir ini semua adalah ulah David, karena menurut Revan David itu akan mencari cara untuk mengalahkan dirinya. Dengan cara menuduhnya seperti ini

Ravin juga sedari kemarin keluar masuk ke kamar Revan untuk menceritakan bagaimana kondisi bunda, dan sedihnya bunda saat mendengar kabar tentang itu. Semenjak kejadian itu ravin selalu menenangkan bundanya

Kini Revan sudah sampai di rumah, dan kondisi rumah berbeda semenjak Jihan menuduh dirinya. Revan hanya menghela napas dan langsung pergi ke kamar nya

Setelah sampai Revan langsung membaringkan dirinya di atas kasur yang empuk nan nyaman. Tak lupa ia memejamkan mata, Sampai ravin masuk ke kamar nya

" Bang " panggil ravin, Revan lalu membuka matanya dan mendudukan diri

" Iya Vin"

" Abang gpp kan kyknya cepek banget" ucap Ravin yang ikut duduk di seblah Revan

" Ya gitu dek, kamu mau ngmong sesuatu?"

" Iya "

" Tentang bunda?"

" Iya bang"

" Bunda kenapa lagi Vin? Bunda nangis lagi? Abang belum berani Vin buat ketemu bunda"

" Bang, gue percaya kalo Lo ga ngelakuin itu. Tapi yang perlu Lo tau bunda itu sedih banget, dia ngerasa kalo dia jadi ibu yang gagal buat ngedidik anak nya. Lo ngerti kan maksud gue bang? Makanya bunda kalo liat Lo bunda itu langsung ngehindar begitupun juga dengan ayah" ucap Ravin dengan memegang pundak Abang nya. Ya mereka jika sudah bicara seperti ini Lo gue. Udah beda ceritanya kali ini serius

" Gue paham Vin, tapi gue ga berani ketemu bunda untuk saat ini apalagi gue ngmong sama ayah. Gue bingung Vin" lirih Revan yang nyaris putus asa

" Gue yakin Lo bisa bang, gue yakin seratus persen. Saran gue sekarang Lo pergi ke kamar bunda, mumpung ayah belum pulang"

" Ga Vin, nanti kalo ayah tiba tiba Dateng dan nanyain buktinya lagi, gimana?" Kata revan. Ayah memang selalu menanyakan bukti itu setiap saat, dan ayah selalu berkata jika tidak ada bukti dia harus bertanggung jawab. Itu yang membuat Revan was was

" Ga akan, ayah pulang jam 9 karena ada meeting dan ini masih jam 7"

" Yaudah gue mandi dulu dek"

" Ga usah abang, kelamaan kalo Abang dulu! Sekarang aja mumpung bunda udah tenang"

" Yaudah Abang ke kamar bunda dulu, oh iya si kembar kemana?"

" Udah tidur mereka"

" Udah tidur? Tumben banget"

" Ga tau kecapean kali, yaudah sana bang cepetan hih!"

" Hm" jawab Revan dengan deheman, lalu ia pergi ke kamar bunda nya. Sedangkan ravin ia kembali ke kamarnya

Sesampainya di depan kamar bunda, Revan merasa ragu untuk mengetuk pintunya atau tidak. 5 menit kemudian Revan memantapkan dirinya untuk menemui bunda

Tok tok tok

my family forever {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang