Warning: Shonen Ai, Yaoi 18+, Boy x Boy, MPreg, Kingdom, Typo, OOC, Romance, sedikit ada adegan straight.
Cerita ini terinsiprasi dari sejarah 'Anglo Saxon' dan pembentukan Britannia, dan tidak dibuat sesuai sejarah aslinya. Ingat ini fanfiction yang dibuat berdasarkan Khayalan Author
Welcome My Dear Readers ^^
Selamat datang di dunia khayalan Dunia Shion
______________________________________Derap larinya terhenti saat putaran ke 30 berhasil ia selesaikan. Keringat dari kepala membasahi hingga kerah kemeja latihannya, deru napasnya semakin cepat seiring dengan detak jantung yang terpacu lantaran selesai berolah raga. Matahari belum terbit sepenuhnya tapi ia bersikeras untuk disiplin melakukan olah raga seminggu 3 kali sebelum berlatih pedang agar stamina tubuhnya semakin baik.
"Minumlah Louis."
Louis mendongak ke atas saat sebuah botol air menyentuh pipinya yang merona, memerah lantaran adrenalin yang terpacu. Louis akui ia terlalu bersemangat pagi ini hingga tak sadar ia telah melewatkan 10 putaran yang John instruksikan padanya.
"Terima kasih John," Louis lekas mengambil lalu meneguk air dari botol tersebut, "Hah~ rasanya aku hidup kembali, hehe~"
John ikut tertawa sambil menyeka keringat di dahi Louis, "Airnya jadi terasa sejuk setelah berolah raga kan?."
Louis mengangguk setuju. Ia pun kembali menenggak air dari botolnya. Sensasi sejuk air itu berhasil membuat dahaganya terpuaskan, "Setelah dua minggu rutin berolah raga tubuhku jadi semakin berstamina. Terima kasih John sudah mau melatihku."
"Sa-sama sama Louis."
Louis tersenyum lembut sementara John membalasnya dengan sedikit tergagap.
Situasi ini rutin ia lewati dua minggu terakhir. Pemandangan matahari terbit dengan sosok yang ia cintai sedang tersenyum padanya. Louis memang sangat manis dalam keadaan apapun, John mengakui itu dalam hati.
Saat tertidur, saat terbangun, saat ia belajar dengan giat bahkan bekerja dengan William -kakaknya. Louis selalu sempurna. Begitu pula saat ini, Louis yang akan berlatih pedang adalah sosok terbaik di mata John. Louis yang sekarang tidak seperti sosok yang bisa ia perlihatkan. Ia hanya mengenakan atasan putih serta celana panjang yang biasa dikenakan para ksatria yang berlatih pedang. Tidak ada hiasan pita atau renda pada pakaiannya, ia juga tidak mengenakan satu pun perhiasan di tubuhnya.
'Dia sangat bersinar,' batin John mengaguminya.
Saat ini sinar mentari pagi bersinar begitu lembut dari ufuk timur, bersamaan dengan cahaya perak yang memantul dari puncak menara istana crystal. Cahaya emas dan keperakan, dua warna sempurna ini menyinari sosok terbaik Louis di mata John. Sungguh perasaan kagum ini membuat John sanggup menghabiskan moment paginya hanya dengan memandangi sang kekasih.
Para pujangga yang mengagumi Dewi Venus seketika terbungkam kehabisan kata jika mereka memiliki mata sepertiku saat memandangimu. Kau sangat cantik, semakin cantik, bahkan kecantikanmu bica menghentikan waktu yang berputar dalam tubuh ini.
Ingin rasanya John kembali ke kamarnya lalu menuliskan kalimat puitis yang terucap dalam pikirannya sekarang. Lalu dengan sedikit keberanian, ingin rasanya ia sampaikan untaian kalimat itu bersama dengan kalimat-kalimat lain dalam bentuk surat cinta. Louis, satu-satunya yang bisa membuat John mabuk kepayang.
"John, teknik apa yang akan aku pelajari sekarang," Louis mengambil pedang berbilah ramping miliknya. Menyelipkan pedang itu di sabuk yang menghiasi pinggangnya lalu berbalik menatap John sambil tersenyum, "Rasanya aku tidak sabar mempelajari teknik baru darimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND PRINCE & BLACK KNIGHT (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+
Fanfiction[Daily Clover Marathon 2021] Untuk membentuk dunia yang baru kedua orang itu menghilang ke dalam Laut. . . . "Mari Hidup di mana kita akan hidup, Liam" . Kata-kata itu terus tertanam di dalam hati keduanya, hingga keduanya membuka mata hanya sosok o...