🥀| 01.10

28.4K 2.5K 54
                                    

Play Mulmed if you want..

| Reliona Xandre Althagraxiano|

Dunia itu sederhana, oleh karena itu sulit dipahami.

Mewah dan megah. Bak istana karena saking luasnya. Mansion yang berdiri tegak dengan dekorasi ala Eropa. Belum lagi gerbang besar yang menjaga di depan sana.

Liona dibuat melongo karena tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Rumahnya yang dulu saja sudah dikatakan perumahan elit. Lalu, bagaimana dengan saat ini? Apa super duper elit? Atau bahkan melebihi kata konotatif saking indahnya?

"Bawa masuk" suruh Eren kepada penjaga yang menyambut mobil mereka.

"Gak usah lebay, lo aja dibuat disini" celetuk Eren ambigu melihat Liona yang seakan takjub dengan rumahnya sendiri.

"Ck, mulutmu itu haruskah kujahit?"

"Gak usah aneh" ujar Liona malas berdebat. Ia melirik Eren yang hanya terkekeh geli. Bikin kesal saja, lihatlah komuk kepuasan itu!

Liona berjalan memasuki pintu rumah yang tak kala besarnya. Terlihat beberapa pelayan mengenakan pakaian seragam sedang berdiri tegap di setiap sisi jalan.

"SELAMAT DATANG NONA RELIONA!" sambut mereka serempak hampir membuat Liona terjungkal karena terkejut, untungnya ada Eren yang langsung merangkul pundak gadis itu. Wajar saja, kepalanya masih terasa ngilu dan akan sangat sakit apabila perasaan tidak asing dari Liona terdahulu.

Eren melayangkan tatapan tajamnya.

Reflek mereka semua tertunduk takut.

Liona tersenyum canggung, "padahal mereka berbaik hati untuk menyambutku" batinnya tak enak.

Dengan sigap, Liona ikut sedikit membungkukkan badannya.

"Terima kasih semuanya" ucapnya tulus.

Kaget. Tentu saja! Terlihat jelas di wajah mereka yang seakan tak percaya dengan apa yang baru saja diperbuat oleh Nona Muda mereka yang terkenal dengan keangkuhan, keegoisan, dan keburukannya.

Seorang Nona Muda yang arogant baru saja menundukkan kepalanya dan berterima kasih sambil tersenyum.

"No-nona Muda, silahkan masuk ke dalam" ujar seorang pria parubaya yang nampaknya memiliki pangkat yang lebih tinggi dari pelayan yang lainnya.

Liona mengangguk, tersenyum sekilas sebelum melangkah masuk.

"Apa itu benar Nona Muda kita?"

"Kalau kamu tidak bermimpi berarti itu benar"

"Tapi, kenapa sangat berbeda dengan yang dirumorkan?!"

"Aku juga tidak tau!"

Bisik-bisikan itu masih bisa didengar oleh Eren. Cowok itu sedikit terdiam memikirkan sesuatu lalu menyusul Liona yang sudah masuk terlebih dahulu di pandu oleh kepala pelayan.

Liona kembali dibuat takjub dengan dekorasi bagian dalam yang sangat sangat sangat dan sangat megah. Wah, apakah ayahnya adalah salah satu pemilik perusahaan di negara itu? Mari kita cari tau nanti.

𝐃𝐚𝐧𝐝𝐞𝐥𝐢𝐨𝐧𝐬 | 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang