🥀| 01.40

22.7K 2.2K 55
                                    

Play Mulmed if you want..

| God of Death |

KEVREN XAQUIL CHARLIE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEVREN XAQUIL CHARLIE

(Oh, Lord. Guanteng sangat my hani sweety lovely bebeb Erenku ini! Bikin melting teros!)

"Gimana bisa lo gak mau ke kantin?" tanya Eren tak di gubrisi oleh gadis yang tengah bersedekap dada dengan memasang wajah bodo amatnya.

"Gue gak lapar" ketus Liona.

Eren menghela napas sejenak, ia sudah berganti pakaian menjadi seragam utama USI HS. Tadinya ia ingin membawa adik sepupunya itu untuk makan siang di kantin, namun malah di tolak mentah-mentah.

"Ayo ke kantin, Liona! Lo mau gue mati di tangan Om Xander?" tanya Eren sedikit meringis jika membayangkan kemurkaan pria itu jika terjadi sesuatu pada putri kesayangannya.

"Katanya laki" ejek Liona.

"Ck, bibirnya lemes amat" decak Eren mencubit bibir Liona yang maju karena mengejeknya.

"Udahlah, Kev. Gak usah maksa, orangnya aja keras kepala" celetuk Daniel mendapatkan tatapan tajam Liona.

Seketika Daniel bersiul-siul mengalihkan pandangannya.

"Gimana kalau makan di rooftoop, Kev" usul Damien.

Mereka juga ternyata sudah selesai mengganti seragam tanding menjadi seragam utama.

Eren memandang sejenak adik sepupunya itu, lantas memanggil beberapa siswa yang lewat.

"Lo" tunjuk Eren.

"Pesenin gue nasgor di Loor 3" suruhnya mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah.

¶ Informasi terkuak :
'Loor' adalah sebutan mereka di setiap lantai dari gedung S atau Kantin. Misalnya seperti lantai 1 yaitu Loor 1. Begitu pula lantai 2 dan 3, yakni Loor 2 dan Loor 3.

Seketika Liona membelalakkan matanya, "wait, waittt!" potongnya cepat mengambil uang itu lebih dulu.

Menyadari refleknya yang diluar kesadarannya lantas membuatnya mengumpat dalam hati.

"Sialan sekali mulut ini!"

"Ekhem, gu-gue pengen nasgor di Loor 1, sekalian sama es teh, kak. Lo pasti tau kan? Masa enggak, lo juga palingan langganan di sana" ujar Liona memberikan uang tersebut hanya dua lembar, "cukup kan, kak?" tanyanya.

𝐃𝐚𝐧𝐝𝐞𝐥𝐢𝐨𝐧𝐬 | 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang