🥀| 01.50

22.3K 2.3K 55
                                    

Play Mulmed if you want..

| The Male Lead |

OCEAN NAZRIEL ATHARRAZKA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OCEAN NAZRIEL ATHARRAZKA

(Astoge, meltingnya udah cair banget dah nih aing!!! Kenapa guantengggg banget lautan samudra aing satu ini yalord!)

"Ck" decak Liona dengan dingin.

Kedua manik coklat terang itu mengeluarkan sorot mata yang tidak bersahabat.

"Kenapa banyak lalat murahan di sini."

Kalimat yang terlontar dari bibir tipis Liona sungguh tidak terduga, bahkan untuk pertama kalinya gadis itu menginjakkan kakinya di surga ilmu itu ia sudah di buat kesal.

Yap, kali ini Liona sedang berada di gedung perpustakaan utama. Dimana kelas 2-A sedang mengerjakan tugas laporan analisis bacaan.

Tak disangka Liona yang sedang mencari buku untuk referensinya malah disuguhkan dengan omongan dari dua orang siswi yang saat ini terus menunduk.

Liona menghela napas sejenak, "sorry, kelakuan iblis gue dulu emang udah keterlaluan."

Sontak kedua siswi itu membantu karena mendapatkan kata sakral yang baru pertama kalinya seorang Reliona untuk meminta maaf.

Mereka melongo tidak percaya, "gue emang gak bisa ubah perspektif kalian. But, i don't like it, when you talk bad about my dad."

"I know there'r many people who fall victim to me. Gue juga tau kalau sebagian besar dari kalian menyimpan dendam sama gue" imbuh Liona panjang lebar.

Liona tersenyum sekilas, tidak sampai mekar namun terlihat menawan. Ah, cantiknya.

"Gue gak peduli tuh" cuek Liona dengan gamblangnya.

Siswi tersebut lantas kembali melongo.

"Camkan hal ini, gue udah gak peduli sama kalian semua. But, when you disturb my peace, get ready to feel the real hell! Dan, lo bakal lihat sisi gelap gue yang lebih dari dulu!" tekannya.

"Gue harap ini peringatan pertama dan terakhir lo berdua berurusan sama gue" desis Liona membuat kedua siswi yang sudah saling menatap takut itu.

"Ohiya, jangan lupa sebarin ke komunitas lalat kalian" imbuhnya lagi melenggang pergi.

"Dasar munafik, kalau aku jahat, lalu kau yang pura-pura suci dan baik itu apa?!" gumamnya berdecak kesal.

Liona sudah mengantisipasi hal seperti ini akan terjadi, selama statusnya di sekolah super elit itu masih lah seorang Antagonist. Maka, tidak usah kaget lagi jika ia besok-besok akan mendapatkan hal serupa.

𝐃𝐚𝐧𝐝𝐞𝐥𝐢𝐨𝐧𝐬 | 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang