0.9

167 19 0
                                    

🥀




"Kak, nitip sesuatu gak??" teriak Yoongi dari teras depan.

"Mau kemana?" tanya Namjoon yang sudah berdiri dibelakang Yoongi.

"Ish! Swalayan!" jawab Yoongi jengkel. Kaget dia itu..

"Boleh, beliin kopi, lada, garam, saos tomat."

"Okay!" Tangan Yoongi terulur kearah Namjoon. Menimbulkan kernyitan di dahi Namjoon.

"Apa?"

Yoongi merotasikan bola matanya kesal!
"Gue sumpahin bego mendadak ya."

"Mulut!" tegur Namjoon lalu memberi Yoongi beberapa lembar uang yang sekiranya cukup. Yoongi menerimanya dengan gummy smile yang lucu.

"Sama siapa?"

"Sendiri"

"Gak sama pacar?"

Sampai kapan Yoongi harus meladeni keusilan Namjoon Tuhann?? Untung kakaknya, coba kalau bukan. Udah Yoongi sleding ke dinding!

"Gak!"

"Pacar yang bantet itu udah putus?"

"Hehehe.. Yaudah sana, katanya mau ke swalayan." Ujar Namjoon saat Yoongi mengambil satu bata merah dihalaman dan sudah bersiap melemparnya kearah Namjoon.

"Selamat.." ujarnya saat Yoongi sudah lenyap dari pandangannya.
"Punya adek satu aja kok serem banget. Untung imut, untung sayang"

-

Yoongi berjalan santai dengan menenteng dua keresek besar dikedua tangannya.
"Tau gini ajak kakak tadi." gerutunya yang sedikit kesusahan membawa barang belanjaannya.

Ingatkan bahwa tubuh Yoongi kecil.

Yoongi tersentak kaget, saat barang belanjaannya diambil alih oleh seseorang.
"Kak Taehyung?"

"Hai.." sapa Taehyung yang tersenyum manis.

Yoongi salah tingkah, saat melihat senyum Taehyung yang begitu manis.
Kenapa pipinya terasa hangat? batinnya.
Dan kenapa selalu seperti ini??

Yoongi melirik penampilannya yang mengenakan kaos oversize yang sedikit kusut, juga celana denim yang robek. Dan jangan lupakan bahwa rambutnya sudah berantakan!
Yoongi mengutuk dirinya yang menyedihkan.

Dia takut Taehyung ilfeel padanya.

Taehyung menjentikkan jarinya
"Kenapa bengong?" tanya Taehyung pelan.

Yoongi hanya tersenyum malu dan menggeleng.

"Sini duduk" perintahnya pada Yoongi, Yoongi yang tak mengerti menurut saja.

Lalu tanpa disangka Taehyung memegang bahu Yoongi, memutarnya agar Yoongi membelakanginya.

Sret!

Taehyung melepas ikat rambut Yoongi yang sudah tidak berada pada tempatnya. Merapikan rambut Yoongi dengan telaten dan menguncirnya kembali.
"Nah selesai.."

Yoongi yang diperlakukan seperti itu jelas saja malu. Wajahnya bahkan sudah memerah seperti tomat yang hampir busuk!
"Terima kasih" gumamnya.

Taehyung mengangguk
"Mau pulang?" tanyanya dan mendapat anggukan dari Yoongi.
"Yasudah, ayo!" ajaknya yang sudah menenteng belanjaan Yoongi.

"Biar aku saja, kak" ujarnya dengan tangan terulur untuk mengambil kantong belanja miliknya.
Yoongi sungkan.

Dan bagaimana pula kakak kelasnya berada disekitar sini?

"Tidak, ini terlalu berat untukmu" Tolaknya,
Yoongi hanya bisa menurut, membuat Taehyung tersenyum kecil.

"Kok kak Tae bisa ada disini?" tanya Yoongi yang sudah penasaran sejak awal.

Taehyung terdiam lalu setelahnya tersenyum.

Please.. jangan senyum seperti itu.. aku tidak kuat! batin Yoongi menjerit.

"Emm itu-"

"Yoongi?"

Keduanya menoleh, melihat Namjoon yang berjalan mendekat kearah mereka.

Mata yoongi membulat lucu dan panik.
Habis sudah riwayatnya. Pasti setelah ini Namjoon akan semakin gencar mengejeknya.

"Kenapa kakak kemari?" tanya Yoongi pada Namjoon yang sudah tersenyum jahil kearahnya.

"Menyusulmu. Pasti kau belanja banyak dan kakak yakin kau kesulitan membawanya. Tapi.." Namjoon melihat Taehyung dari atas kebawah dan ke atas lagi. Membuat Taehyung keringat dingin!

"Ternyata sudah ada yang bawain toh.." ujar Namjoon yang kembali menelisik lelaki asing yang bersama adiknya itu dengan tatapan yang kurang ramah.




"Ternyata kakaknya.. Mati aku" - Taehyung


to be continue🥀🥀

A Simple Act |Taegi|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang