1. Black Thing

693 65 6
                                    

Suara burung berkicau. Terlihat sinar matahari menembus kaca melalui celah tirai jendela.

Manik biru sebiru samudra itu terbuka, menampilkan sebuah cahaya yang menyala di sana.

Dia mendudukkan dirinya di kasurnya dan mengusap matanya untuk menghapus kantuknya. Lalu melihat jam di atas meja menunjukkan pukul 08.27

"Ah! 3 menit sebelum alarm berbunyi."

Nakahara Chuuya, seorang bersurai jingga panjang. Seorang siswa kelas 2 di sekolah menengah atas, tidak memiliki banyak prestasi, pergaulannya pun menarik, seperti siswa-siswa ada umumnya yang memiliki kelompok pergaulan tersendiri, namun untuk keadaannya.. sedikit berbeda.

Chuuya mematikan alarmnya yang berbunyi ketika jam menunjukkan 08.30.

Diapun mulai mempersiapkan sarapan paginya, dengan memasak omelet dan memakannya dengan cepat.

Kini ia bersiap menuju sekolahnya tanpa pamit. Toh, dia tidak tinggal bersama keluarganya, ia hanya menerima uang dari tante yang bahkan tidak di benua Asia.

Ketika sampai di sekolah, ia langsung menuju lokernya yang berjejer tepat di bagian paling depan gedung sekolah. Dia disambut baik oleh teman sekumpulannya.

Dua orang. Satu bersurai oranye gelap dengan poni keluar, bermata hijau. Dan satu lagi dengan surai pirang pendek dengan topi cokelat, dan bermata biru..

"Chuuya, sudah lama tidak bertemu, ya?"

"Lama? Aku hanya izin sakit kemarin," Chuuya meletakkan tas di lokernya dan menutup kembali lokernya. Kemudian berjalan ke kelasnya.

"Sakit atau bolos?" Mereka yang mengekorinya tertawa setelah menanyakannya, Chuuya ikut tertawa.

"Bolos, aku malas masuk apalagi saat ada pelajaran sains."

"Untung kau tidak masuk, kemarin satu kelas dihukum karena tidak ada yang mengerjakan tugas rumah."

"Untuk pertama kalinya kita dihukum satu kelas."

"Pertama kali? ini udah kesekian kalinya. Kelas kita ini seperti preman, bahkan banyak guru tidak mau masuk kelas kita," sekali lagi mereka tertawa bersama.

Mereka sampai di kelas, yang kacau penghuninya. Amat berisik dan menganggu warga kelas lain, inilah kelas 2-2.

Bukan hanya siswa remaja laki-laki saja yang sangat buruk, namun gadis di sana juga amat kacau. Jujur saja Chuuya sedikit terganggu dengan suasana kelas itu.

"Chuuyaaaa! sehari tanpa mu bagai seribu hari kebahagiaanku," teriak gadis bersurai pirang, bernama Higuchi Ichiyou. Rambutnya terjepit, jas seragamnya ia lilitkan di pinggangnya, dengan rok yang sedikit di pendekkan agar lebih terbuka.

Gadis itu menghalangi pintu masuk kelas.

"Sialan, kenapa kau bahagia sekali saat aku tidak masuk?"

"Seluruh warga penghuni 2-2 juga sangat bahagia saat kau tidak masuk. Toh kau adalah sumber utama kehancuran kelas ini."

"Sejak kapan?" Chuuya berteriak kesal, yang lain termasuk semua warga kelas itu tertawa.

"Kapan ya?" Mereka hanya berpura-pura berpikir.

"Kalian yang salah, kenapa aku yang disalahkan?"
mereka sekali lagi tertawa, "tapi kau adalah sorotan utama. Bahkan kemarin guru-guru langsung semangat mengajar kelas ini begitu tahu kau tidak masuk."

Berlebihan, padahal bukan dirinya yang menjadi sorotan utama.

"Memang apa yang ku lakukan hingga guru tidak mengajar saat aku ada?"

Monster || Soukoku ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang