Hembusan nafas berat berulang dari Nakahara Chuuya terus terdengar di sana. Dia terbaring kembali ke kasurnya berkat dunia yang dirasa membosankan.
Semua terasa berulang.Ia menatap langit-langit yang sama, sinar matahari, dan suara burung bercicit itu.
Jam alarm itu menunjuk pukul 08.36.
Waktu terasa amat lama bagi Chuuya, dia bahkan mengira sudah satu jam setelah dirinya terbangun dari mimpi buruk yang entah apa menakutkannya. Tentang monster pemakan manusia, apa itu menyeramkan?Dia menoleh ke mejanya, dan terdapat foto keluarganya yang sudah hilang selamanya itu.
Chuuya teringat kembali, orang tuanya meninggal ketika dirinya berusia 12. Itu adalah kejadian tragis pertama Chuuya. Lalu kejadian tragis keduanya adalah..
Tunggu.. aku lupa?
Ia mencoba mengingat-ingat. Mengingat apa yang dia lakukan selama ini.
Sering membolos sekolah, bermain di bar meskipun di bawah umur, melawan anak sekolah lain hingga masuk kantor polisi, memukul anak kelas lain sampai ketahuan merokok, ketahuan membolos, keluar dari sekolah menggunakan motor.. dan—
Chuuya terdiam sejenak, memikirkan apa kalimat selanjutnya. Chuuya jamin dirinya tidak berbohong saat dia berkata "aku tidak ingat."
"Hei, apa yang kau pikirkan?" Chuuya tersadarkan dari lamunannya ketika seseorang memanggilnya, entah siapa itu.
"Chuuya?" panggil yang lainnya."Eh?" Chuuya sedikit kebingungan, lantaran yang dia ingat adalah dia berada di rumahnya, kenapa sekarang dia berada di loker sekolah? selain itu.. siapa mereka?
Seorang bermata hijau dengan surai oranye gelap, dan seorang bermata biru dengan surai pirang pendek. Terasa familiar, tapi dia tidak mengenalnya.
Tiba-tiba sesuatu terlintas di kepala Chuuya. Sebuah suara yang tidak dikenalnya- tidak, suara kedua orang barusan sedang berteriak kesakitan meminta tolong pada Chuuya.
Tapi.. Chuuya tidak ingat kenapa dan apapun soal itu.
"Kau memikirkan apa sampai tidak mendengar panggilanku?"
Chuuya memiringkan wajahnya, seketika semua ingatan hilang dari kepalanya, dia berkata dengan wajah sinis, "entahlah, aku lupa," lalu berjalan menuju kelas tanpa memerdulikan keduanya yang bingung, atau keduanya yang tidak dikenalinya.
.
"Chuuyaaaa! Sehari tanpa mu bagai seribu hari kebahagiaanku."
Chuuya hanya melewati gadis itu, "aku sudah bosan mendengar mu mengatakan itu."
Higuchi menatapnya bingung, "memangnya kapan aku mengatakan ini sebelumnya?"
Chuuya ikut menatapnya bingung sambil mendudukkan diri di kursinya, "kapan..? memangnya kapan?"
"Kau jadi aneh," lirihnya sambil duduk di sebelah Chuuya
"Nee.. ada kabar apa nih, sampai kau bolos kemarin?"
"Bolos, aku tidak.." Chuuya memutuskan kontak mata, dan berpikir lagi, sepertinya ada sesuatu dengan kata bolos untukku..?
Lalu manik biru itu berputar melihat suasana kelas. Dia sangat yakin kalau dia murid sekolah ini, anak kelas 2-2, buktinya dia mengenal Higuchi Ichiyou yang menyapanya barusan, dan Tachihara Michizou, sahabatnya.
Namun... kenapa Chuuya tidak mengenali semua murid itu.. sama sekali?! siapa mereka? Dia tidak mengerti, mengapa dirinya tidak mengenal teman sekelasnya.. tidak mungkin, kan?"
"Chuuya, mau ikut tidak?"
Chuuya berbalik melihat seorng lelaki dengan kacamata aneh, dan surai cokelat muda, sedang membawa lemon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster || Soukoku ✣
FanfictionMata merah, mulut tajam dengan darah mengalir di wajahnya. Monster itu memakan tubuh manusia hingga hanya tersisa tulang-belulangnya. Itulah mimpi Chuuya akhir-akhir ini, sesosok monster hitam pemakan manusia, dan setiap kali dia melihat monster itu...