Suasana kelas sangat ramai, Allisya memutuskan untuk mencari udara segar.
"Gue keluar dulu ya guys!" Ucap Allisya ke circle nya.
"Kemana?" Tanya Bella.
"Biasa." Jawabnya.
"Oke." Ucap Bella, dan yang lain mengangguk paham.
Sejak tadi ada sepasang mata yang memperhatikan Allisya. Dia melihat Allisya pergi meninggalkan kelas dan ia pun mengikutinya diam-diam.
Setelah beberapa menit mengikutinya. Ternyata roof top tujuan gadis itu.
"CAPEK BANGET ANJING!" Teriak Allisya penuh emosi.
"Gue ga nangis kok hehe, syasya kan strongg. Jadi nda bole nangis." Ucapnya dengan bibir menahan isak dan badan bergetar hebat menahan tangis.
Allisya pun memeluk kakinya sendiri dan menangis sejadi-jadinya. Tapi tiba-tiba dia merasa ada orang didekatnya saat ini. Allisya pun menoleh ke arah kanannya dan....
"LO?! Ngapain disini? Perg...." Belum selesai Allisya berbicara, seseorang itu menarik Allisya ke pelukannya. Semua kekesalannya tadi, entah kemana perginya sekarang. Dia merasa nyaman dan aman dipeluknya.
Akibat pelukan itu, Allisya merasa punya tempat yang bisa dia sebut rumah? Ya dia menangis di pelukan itu dan seseorang itu juga menepuk dan mengelus rambut Allisya tanda menyalurkan ketenangan. Tidak terasa mereka berpelukan sangat lama.
"Nyaman hm?" Ucap cowo itu.
"Ng-ngakk!!" Jawab Allisya sambil menjauh dari dada bidang cowo dihadapannya sekarang.
"Gausah gengsi kali sya, Gevan kan emang peluk able." Ucapnya pede.
"Ah terserah lu. Nyebelin!!!" Jawab Allisya.
"Sorry, tapi kalo lu ada masalah bisa cerita ke gue sya. Gue siap jadi pendengar yang baik, dan lu bisa anggep gue rumah ke dua setelah rumah pertama lu ga baik-baik aja. Gue siap sya jadi pelindung lu. Kalo boleh jujur gue gasuka liat cewe gue nangis." Tutur Gevan sambil mengusap pipi Allisya.
Blush, Allisya tak percaya cowo annoying bisa mengatakan hal yang membuat hatinya berdebar. Tapi sebentar! Ada kata-kata yang begitu aneh dan sulit di cerna Allisya.
"Cewe Lo? Gue? Sejak kapan?" Tanya nya bingung.
"Sekarang, Allisya Keynara Bernando resmi jadi pacar Gevano Alendra Farendrick!" Ucapnya lantang.
Allisya yang terkejut bukan main tak terima hanya keputusan sepihak saja, "Gak, gue belum terima Lo!"
"Belum? Berarti akan dan waktunya sekarang. Gue gamau denger penolakan dari bibir manis lu itu, yang gue mau cuma kata iya dan iyaa!! Aku harap kamu mengerti honey." Ucap Gevan sambil mengacak rambut Allisya.
"Aku? Kamu? Aneh tauu. Gue gamau kalo Lo ngomongg gitu GEVAN!!" Ucapnya tidak setuju.
"Tapi I like. Kalo sama aku gaboleh ngomong Lo, gue. Sampai kamu melanggar itu, hukuman menunggu mu honey." Ucap Gevan dengan senyumnya itu yang menurut Allisya mengerikan.
"Dasar pemaksa!" Ucap Allisya.
"Aku ga peduli yang penting kamu milik aku selamanya!" Jawab Gevan.
"Selamanya pala lu." Ucap Allisya menoyor kepala Gevan.
"GAUSAH PROTES." Jawabnya.
"DIH SENSI." Ucap Allisya tak mau kalah.
"Biar." Ucapnya dengan nada dingin.
"Aneh." Gumam Allisya.
"Kedengaran tau. Ayo turun." Ucap Gevan sambil menggandeng tangan Allisya.
"Gausah gandengan juga bisa kali!!" Ucap Allisya berusaha melepaskan tangannya. Namun sayang tangan Gevan lebih kekar dan kokoh, dibandingkan tangan Allisya yang kecil nan mungil itu.
*******
EYOOWW!! MAAF LAMA UPDATE NYA HEHE
LAGI SIBUK TCUY!
KOMENTAR+VOTE JANGAN LUPA!
SEKALIAN FOLLOW DULU YANG BELUM TUH😔
NEXT? KOMEN SEBANYAK MUNGKIN!
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVANO
Novela Juvenil"Jangan membenciku, jika kau belum mengenalku." **** Gevano Alendra Farendrick adalah sosok lelaki berparas tampan, keras kepala, dan menakutkan. Tidak ada seorang pun di SMA GARUDA EMAS ini yang berani kepadanya. Dia juga ketua dari SCORPIONS GANG...