Suasana menjadi canggung atas kejadian yang terjadi tadi. Pipi Rose terus bersemu merah ketika mengingatinya.
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk memeluk kamu" ujar Jisoo mengusap tengkuk belakangnya dengan canggung.
"Tidak apa apa. Terima kasih karena sudah membantu aku" ujar Rose canggung.
"Erm, kamu sudah makan?" Tanya Jisoo mengalihkan perbicaraan.
"Sudah kok. Sekarang aku harus pamit duluan ya" ujar Rose
"Ah, baiklah. Terima kasih karena sudah menemani Younghoon" ujar Jisoo.
Rose tersenyum tipis dan berganjak keluar dari ruangan itu. Dia langsung berlalu kekantin rumah sakit untuk bertemu Jaehyun.
"Jadi gimana?" Tanya Rose mendudukkan dirinya didepan Jaehyun.
"Biarin aku makan dulu ih!" Gerutu Jaehyun yang sekarang lagi memakan makanannya.
Rose mendengus sebal "Cepatan habisin makanan kamu. Aku sudah tidak sabar untuk mengetahuinya"
Jaehyun mengangguk dan kembali menikmati makanannya.
"Makan pelan pelan Jae. Seperti anak kecil saja si" ujar Rose mengusap sudut bibir Jaehyun.
"Heheh, aku laper si" ujar Jaehyun terkekeh.
Tanpa mereka sedari, ada sosok Jisoo yang melihat segalanya. Awalnya, Jisoo kekantin rumah sakit untuk membeli coffee namun dia malah melihat Rose bersama sosok cowok yang tidak dia kenali itu "Siapa cowok itu? Apa dia pacar Rose? Dan kenapa juga gue merasa cemburu?" Gumam Jisoo "Ya Tuhan, apa secepat ini cinta aku berganti?"
Tidak ingin merasa semakin cemburu, Jisoo akhirnya memutuskan untuk berganjak kembali keruang inap Younghoon.
Baru saja memasuki ruang inap Younghoon, dia dikagetkan dengan sosok Dokter bersama beberapa orang suster yang mengelilingi Younghoon "Dok, ini ada apa!?" Paniknya.
"Tenang dulu Tuan Kim. Tuan Muda baik baik saja. Dia bahkan sudah sadar" jelas Dokter Alex.
Jisoo bergegas menghampiri sang anak "Younghoon" panggilnya.
"P-Papa" sahut Younghoon dengan suara lemahnya. Masker oksigen yang dipakainya itu bahkan sudah dilepaskan.
"Iya, Papa disini" ujar Jisoo
"M-Mama. A-aku mau Mama" lirih Younghoon.
Jisoo sontak terdiam. Andai bisa, dia juga ingin Chaeyoung ada disampingnya namun Chaeyoung mereka itu sudah pulang dan tidak akan kembali lagi.
"Mendingan sekarang kamu istirahat dulu ya. Jangan banyak bicara. Kamu harus menyimpan tenaga kamu" ujar Jisoo mengelus kepala Younghoon.
Younghoon yang memang masih lemah itu hanya mengangguk patuh dan kembali memejamkan matanya untuk tidur.
Jaehyun sudah selesai menikmati makanannya dan sekarang dia sudah menatap Rose dengan serius.
"Kamu harus ketemu sama seseorang" ujarnya.
Dahi Rose mengernyit "Siapa?"
"Yuno"
"Siapa dia? Aku bahkan tidak mengenali sosok yang bernama Yuno"
"Yuno. Dia seorang pria yang mengetahui segala galanya. Besok aku akan menjelaskan semuanya kepada kamu dan aku yakin Jisoo juga berhak tahu soal ini karena Chaeyoung itu istri Jisoo"
Rose menggeram "Kenapa harus besok!? Bilang saja sekarang!" Kesalnya.
"Aku butuh bahan bukti duluan untuk menjelaskan semuanya kepada kamu. Besok pagi aku akan membawa Yuno ketemu sama kamu. Kita ketemu di ruang rawat Younghoon saja" dengan santainya Jaehyun bangkit dan berganjak pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Purnama✅
Fanfiction"Mama, apa salah kalau aku berharap agar Mama masih hidup?" "Chaeyoung-ah. Bogoshipo" Chaesoo📌 Jitop📌 BxG📌 Fanfiction 📌