Siapa yang tidak mengenali Kim Jisoo? Dia seorang CEO perusahan Star Entertainment dan dia sudah berusia 27 tahun. Banyak gadis yang mengincarnya namun hatinya hanya tertarik kepada seorang gadis.
Park Chaeyoung atau sekarang sudah mengganti marganya menjadi Kim itu akhirnya menjadi istri sah Jisoo. Mereka berdua menikah di usia Jisoo 22 tahun dan Chaeyoung berusia 21 tahun.
Pernikahan mereka didasari oleh cinta dimana sebelum itu, Jisoo berjuang untuk mendapatkan cinta Chaeyoung. Pelbagai cara yang digunakan oleh Jisoo untuk menjadikan Chaeyoung sebagai wanitanya dan setelah melihat perjuangan Jisoo itu, Chaeyoung akhirnya luluh dan pernikahan mereka akhirnya digelar.
Rumah tangga mereka dipenuhi oleh kebahagiaan dengan Jisoo yang berusaha menjadi suami yang perhatian dan Chaeyoung berusaha menjadi istri yang pengertian. Beberapa bulan setelah pernikahan mereka, keduanya akhirnya diberi titipan dari Tuhan.
Setelah melewati waktu kehamilannya, Chaeyoung akhirnya melahirkan seorang bayi laki laki yang wajahnya persis seperti Jisoo.
Kim Younghoon, nama yang diberi kepada sosok bayi yang manis itu.
Jisoo pikir kebahagiaan sudah cukup dengan istri dan anaknya disisi namun takdir malah berkata lain. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dan juga sang anak gara gara kecelakaan.
Dunia Jisoo seakan hancur namun dia harus terlihat kuat demi sang anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian darinya.
5 tahun setelah kepergian sang istri, Jisoo akhirnya bisa mengikhlaskan kepergian istrinya itu. Sekarang dia hanya fokus mengurus perusahan dan juga sang anak yang membutuhkannya.
"Younghoon, ayo bangun" Younghoon yang berusia 5 tahun itu mengerjabkan matanya berkali kali.
"Morning Papa" ujarnya.
Jisoo tersenyum dan menghapus kotoran di mata sang anak "Morning juga sayang. Sekarang kamu mandi terus siap siap ya. Hari ini kamu harus sekolah"
Younghoon yang memang patuh itu langsung saja bangkit dan berganjak menuju kekamar mandi. Jisoo sudah tidak perlu memandikannya lagi karena bocah itu sudah mandiri.
Dengan menggendong sang anak, Jisoo berganjak turun dari tangga. Mereka berlalu kemeja makan untuk menikmati sarapan mereka sebelum Jisoo menghantar Younghoon kesekolah.
"Loh, Mommy?" Jisoo kaget melihat sosok Hana yang berada dimansionnya itu.
"Mommy kesini untuk sarapan bareng kamu. Sana juga ada nih" sahut Hana.
"Grandma!" Younghoon turun dari gendongan Jisoo dan berlari kearah Hana. Bocah itu langsung memeluk Hana.
"Apa cucu Grandma ini sudah siap untuk sekolah?" Tanya Hana merapikan rambut sang cucu.
"Sudah dong. Aku sudah tidak sabar untuk ketemu sama teman teman" sahut Younghoon.
Hana tersenyum "Ayo duduk. Kita sarapan duluan ya"
Baru saja Younghoon ingin duduk disamping sang Papa, Hana malah menghalangnya "Younghoon duduk disamping Grandma saja ya. Biar Tante Sana yang duduk disamping Papa" ujar Hana.
"Tidak boleh!" Sahut Yonghoon bergegas duduk disamping Jisoo "Tante Sana harus jauh jauh dari Papa"
"Younghoon, jangan ngomong seperti itu" marah Hana.
"Sayang, minta maaf sama Tante Sana" tegur Jisoo.
Younghoon menunduk "Mianhe" ujarnya "Aku hanya tidak ingin ada cewek dekatin Papa" lanjutnya lirih dan hanya Jisoo yang mendengarkannya.
"Iya Sayang" sahut Jisoo mengelus kepala sang anak "Sekarang Younghoon habisin sarapan ya. Bibi Dina sudah siapkan sup kimchi kegemaran kamu"
Younghoon mengangguk dan mula memakan sarapannya itu.
"Ji, kamu jangan terlalu memanjakan dia. Nanti dia menjadi bandel" tegur Hana.
"Mom, aku bukan selalu memanjakan dia kok. Lagian dia masih kecil, wajar dong aku terlalu perhatian" sahut Jisoo.
"Kamu pasti capek kerja terus dirumah juga kamu harus menguruskan Younghoon. Gara gara ini juga Mommy ingin kamu menikah sama Sana. Dia bisa menjadi istri dan Mama yang baik untuk kamu sama Younghoon"
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar. Sudah dia tebak alasan Mommnya membawa Sana kesana. Hah~ selalu saja seperti ini.
Sana adalah gadis pilihan Hana yang ingin dia nikahkan dengan Jisoo namun Jisoo menolaknya dan memilih untuk menikahi Chaeyoung namun Sana tidak pernah menjauh dari keluarga Kim karena Hana sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri.
"Mom, aku sudah pernah bilang soal ini bukan? Aku tidak ingin menggantikan posisi Chaeyoung dihati aku" ujar Jisoo.
"Tapi Mommy kasian sama Younghoon. Dia juga membutuhkan kasih sayang dari sosok yang dipanggil Mama" ujar Hana sedih.
"Aku masih bisa mengurus Younghoon jadi Mommy tidak perlu khawatir soal itu" ujarnya. Dia beralih menatap Sana "Carilah sosok laki laki yang bisa membahagiakan kamu. Maaf, aku tidak bisa menerima kamu" ujarnya.
"Pa, aku sudah selesai" timpal Younghoon.
Jisoo mengelus kepala sang anak "Pinter. Sekarang kita berangkat ya. Cium Grandma duluan"
Younghoon berganjak turun dari bangku dan menghampiri Hana "Grandma, aku berangkat duluan ya" dia beralih mengecup pipi Hana.
"Belajar dengan benar ya. Jangan nakal nakal" nasihat Hana.
"Okay Grandma" sahut Younghoon dengan patuh.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Purnama✅
أدب الهواة"Mama, apa salah kalau aku berharap agar Mama masih hidup?" "Chaeyoung-ah. Bogoshipo" Chaesoo📌 Jitop📌 BxG📌 Fanfiction 📌