awal

2.3K 183 13
                                    

Pagi itu haruto dengan semangat menghampiri Sunghoon. Biasanya juga seperti itu.

Alasannya simple

Haruto mau nebeng sunghoon.

"Su!!! Bukan Asu!!"

Sunghoon mendelik malas. Melihat haruto dengan senyum lebar membuka pintu kosnya.

"Ayo ke kampus!!!" Seru haruto sembari menarik tangan sunghoon.

Dengan malas sunghoon mengambil tas ransel dan ponselnya. Mengikuti langkah si bongsor yang menariknya tak pakai perasaan.

"Entar mau ikut nongki kagak?"

"Apa?"

"IKUT NONGKI KAGAK?"

"KAGAK USAH TERIAK!"

"TADI LU KAGAK DENGER!"

"SEKARANG UDAH DENGER!"

"JADI GIMANA?"

"IKUT!!"

Seluruh perhatian pengguna jalan melihat ke arah keduanya aneh. Padahal lampu sedang berwarna merah yang artinya kendaraan mereka berhenti.

Lalu kenapa harus teriak-teriak kayak di hutan sih?

Sesampainya di kampus haruto dan sunghoon berjalan sok cool. Pengennya jaga image, tapi setelah ngelihat seseorang yang berjalan ke arah mereka dengan raut wajah menyeramkan, keduanya putar balik.

"SUNGHOON!!!! HARUTO!!!"

Keduanya berhenti melangkah. Memutar tubuh menghadap si pemanggil dengan cengiran tanpa dosa.

"Eh Soobin, kenapa? Kok pagi-pagi udah ganteng aja."

Soobin mendelik malas, gombalan haruto yang terkesan tak elit itu di acuhkan.

"Kelas kita udah mau mulai nih, kita duluan ya!" Ucap sunghoon sembari menarik lengan haruto

"Berani melangkah lagi, kelar hidup kalian!"

Haruto dan Sunghoon saling melihat, kemudian menatap Soobin dengan wajah memelas yang di buat-buat.

"Kemarin kalian engga dateng buat ngerjain tugas dari dosen ya! Di telpon engga di angkat! Di datengin kosnya pada engga ada! Pinter banget ngilang nya!" Cerca Soobin

"Pokoknya nggak mau tau! Sore ini kalian harus dateng! Atau nama kalian nggak bakal gue tulis!" Lanjut Soobin penuh penekanan

Haruto dan Sunghoon  mengangguk pasrah, bisa apa mereka? Hidup mereka bergantung pada Soobin yang mau menampung kedua pemalas itu.

Waktu sudah menunjukan pukul lima sore. Sesuai janji, Haruto dan Sunghoon berada di cafe dengan Soobin, Jay, dan Renjun.

"Nih! kita bagi tugas. Hari ini harus selesai."

Keempat pemuda itu mengangguk pasrah. Pasalnya Soobin sedang dalam mode senggol bacok, takut entar mereka di semprot kalo protes.

Setelah hampir tiga jam berkutat dengan bagian masing-masing. Kelima pemuda itu akhirnya bisa menghembuskan nafas lega.

"Gini kek dari kemarin. Coba kalo dua krucil kagak ngilang. Udah pasti selesai dari kemarin." Sindir Soobin

"Kalian mau langsung pulang apa gimana?" Tanya Renjun memecah kecanggungan

"Nongki dulu lah kita," saran Haruto. Pasalnya karena mengerjakan tugas ini, dirinya dan Sunghoon gagal nongki dengan tenan geng mereka

Keempatnya mengangguk, membereskan meja mereka dari tumpukan kertas dan laptop. Dan segera memesan makanan.

REALLY LOVE (KYUHARU&SUNSUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang