4

985 126 16
                                    

Sunghoon dan Haruto tampak rajin, dalam ruangan itu terus terdengar suara ketikan dan helaan nafas panjang. Bahkan suara sibakan buku juga mendominasi.

"Eh Kyu, Entar malam mau masak apa beli aja?" Tanya Sunoo

Sunoo dan Junkyu memilih tak menganggu, kembali duduk di depan tv. Kalo bukan karena Sunoo, Junkyu ogah mengecilkan volume tv-nya.

"Baru aja tadi habis makan, masa sekarang udah mikir mau makan malam apa." Ucap Junkyu sembari mengacak surai Sunoo pelan

"Kan kalo misal masak, entar lu yang masak. Nah tapi kalo jajan, kan mending di luar aja."

Junkyu tampak berpikir, maniknya melirik ke arah dua pemuda yang mengusak surai mereka bersamaan. Bahkan keduanya bersandar di kursi bersamaan juga.

Sunoo mengikuti arah pandang Junkyu, tersenyum kecil melihat wajah keduanya yang tampak kucel.

"Mau ajak mereka makan di luar?" Tanya Sunoo

Junkyu membulatkan matanya,"Apaan sih! Nggak usah aneh-aneh lagi deh."

"Ihh nggak papa tahu!! Kasihan mereka tuh, udah putus asa gitu. Siapa tau entar kalo di ajak makan di luar sama lu, mereka semangat lagi." Asal Sunoo

Junkyu mendengus, melihat Sunoo gemas. Gemas ingin di buang ke rawa-rawa.

"Ya udah, nanti coba gue ngomong ke mereka." Final Junkyu, malas saja kalo harus debat dengan Sunoo.

Sunoo punya seribu alasan untuk Junkyu menjawab 'iya', sementara Junkyu tak punya satupun alasan untuk mengatakan 'tidak'

Kalaupun Junkyu punya, Sunoo akan tetap memaksa.

Keduanya kini sibuk menonton drama azab, dimana seorang pedagang toko kelontong kena azab gegara nimbang pake timbangan badan.

"Tugasnya besok nyontek Soobin aja gimana?" Bisik Haruto

"Nah boleh tuh, kita sekarang sok rajin aja." Balas Sunghoon sembari membaca materi yang dirinya sendiri tak tau apa yang tertulis di dalamnya.

"Rencana lu selanjutnya apa?"

"Nggak tau gue, lu gimana? Kan elu yang mau deketin Sunoo."

"Nah masalahnya, gimana gue mau deketin Sunoo kalo pawangnya aja galaknya melebihi emak gue kalo nggak gue kasih kembalian uang."

"Nah itu derita lu!"

Sunghoon mendelik malas. Keduanya memerhatikan Junkyu dan Sunoo yang asik menonton tv.

"Lu ambil alih perhatian Junkyu dong."

"Yang susah aja lu kasih ke gue Su!"

"Gunanya sobat sejati sayangku!" Sunghoon merangkul pundak Haruto. Membuat Haruto mendorong Sunghoon pelan.

Pelan kok, buktinya Sunghoon terpental dan jatuh ke lantai. Mana suaranya nggak estetik banget lagi.

Sunoo dan Junkyu terperanjat, segera menatap ke arah Sunghoon dan Haruto

Yang satu melotot sembari menutup mulutnya, yang satunya lagi duduk di lantai sembari menggosok pantatnya.

Sunoo bangkit, menghampiri Sunghoon yang menatap tajam Haruto. Tangannya terulur membantu Sunghoon, tapi dasarnya Sunghoon yang masih kesal. Malah menarik Sunoo.

Setelahnya kalian tau apa yang terjadi.

Sunoo menimpa tubuh Sunghoon. Membuat Junkyu dan Haruto segera bangkit dari duduk mereka.

"Modus aja bocah!" Gumam Junkyu dan Haruto bersamaan.

Junkyu mendekat, namun enggan membantu. Berbeda dengan Haruto yang menendang kaki Sunghoon, agar Sunghoon sadar.

REALLY LOVE (KYUHARU&SUNSUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang