Chapter 6

423 51 1
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno
Genre : Romantis, Adult, Comedy, Misteri
Penulis : W.... D.. A.....
Karya: ke 2
Rated: T+M
Bahasa: Indonesia
Typo: sudah pasti aneh dan sulit di pahami





Kekhawatiran dapat di rasa oleh seseorang yang kini berada di kediaman Pemimpin Desa Konohagakure. Semua terdiam tanpa ada ucapan sepatah katapun. Namun terlihat dari wajah mereka, tersirat rasa cemas dan kekhawatiran di sana. Pergerakan mereka juga terlihat tidak tenang.

Pria dengan rambut mirip rambut nanas menghisap seputung rokok yang hampir habis. Terkadang ia terdengar membuang nafasnya kuat dan memainkan jarinya di atas meja kayu di hadapannya.

Gadis pirang mirip berbie juga norak begitu cemas. Bahkan ia sedari tadi hanya mondar-mandir di dalam ruang itu. Lalu gadis indigo terduduk di sebelah pria berambut nanas terlihat bibir merahnya tak ada hentinya bergerak seakan ia tengah berdoa agar sahabat gulali yang mempertaruhkan nyawanya itu bisa kembali dengan selamat.

'BRAAAKK'
Semua terperanjat saat mendengar suara gebrakan meja cukup kuat  dari Pria berambut nanas.

"Tidak. Aku tidak bisa diam saja disini. Aku harus menemui Sakura" Kaki nya melangkah melewati Hinata dan saat itu juga Hinata mencegah pergerakan pria di hadapannya. Lalu Hinata berdiri menghadap ke arah pria dengan rambut nanas.

"Shikamaru-kun. Kita harus menuruti ucapan Sakura-chan. Aku justru takut kalau tindakan kita malah membuat bahaya untuk Sakura dan kita semua" jelas Hinata meremas baju di depan dadanya.

Dengan cepat Ino berlari ke arah Shikamaru dan Hinata. Lalu tangan kanannya mengusap pundak Shikamaru untuk menenangkan diri sahabatnya itu. "Shikamaru-kun.. yang di katakan Hinata itu benar. Kalau kita bertindak, justru kita akan membahayakan Sakura dan orang disini. Disisi lain kita juga tidak tau keberadaan Sakura dimana" Ucap Ino membenarkan. Jujur dalam hati kecil Ino, ia juga sangat khawatir dengan keadaan Sakura saat ini. Disisi lain ia juga ingin bertemu dengan Sai, kekasihnya.

"Lebih baik kita menunggu disini Shikamaru. Duduklah" titah Yamato dan langsung di turuti oleh Shikamaru. Bahkan ia mendudukan pantatnya dengan sedikit kasar. "Aarggh" geram Shimakaru memijit pangkal hidungnya.
.
.
.
.
.
.

"Aku sudah sangat lapar Cherry" bisik Sasuke dengan suara terdengar dingin namun berat.

Glekk

Sakura menelan Salivanya. Apalagi keberadaan Sasuke dengan dirinya begitu dekat. Hampir tidak ada jarak di antara mereka. Dengan gerakan cepat Sakura mendorong tubuh kekar Sasuke.

"Kau mau apa?!...."
"...Cepat katakan!!" Tanya sakura dengan nada cukup ketus. Perlakuan Sakura justru membuat pria bermata onyx itu menggeram kesal. Lagi-lagi dengan kekuatannya ia mendorong tubuh mungil Sakura hingga punggung kecil Sakura menabrak pohon di belakang gadis pink. Saking kuatnya dorongan membuat gadis pink itu terbatuk-batuk.

"Uhuk uhuk. Cepat katakan!"

Seringai muncul di wajah tampan Sasuke. "Kau sadar atau tidak, kalau darah yang mengalir di dalam tubuhmu itu sungguh memabukkan" ucap Sasuke menggerayangi wajah Sakura dengan jari kuat Sasuke dan berhenti di ceruk leher Sakura. Seketika Sakura menegang saat jari kekar Sasuke tengah menjamah wajah ayunya.

"Sungguh aku menginginkanmu Cherry" ujar Sasuke dengan Seringai liciknya. Tanpa basa basi, ia langsng membuka mulutnya dan menempelkan di ceruk leher Sakura. Sontak membuat gadis gulali itu mendorong kuat tubuh Sasuke.

A RuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang