Chapter 13

331 44 0
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno
Genre : Romantis, Adult, Comedy, Misteri
Penulis : W.... D.. A.....
Karya: ke 2
Rated: T+M
Bahasa: Indonesia
Typo: sudah pasti aneh dan sulit di pahami



Setiap malam aku bermimpi, aku melihatmu dan merasakan mu. Begitulah cara ku tau kau bertahan hidup. Meski berbeda takdir namun pada akhirnya keadaan kita tetap sama. Kau telah datang untuk kau tunjukkan bahwa dengan cara ini dirimu bertahan. Entah dekat ataupun jauh dan dimanapun berada, aku percaya bahwa ini takdirku. Aku akan terus bertahan. Cinta bisa menyentuh kita sekali dan abadi untuk selama-lamanya. Jangan pernah melepaskannya sampai kita tiada.


Shikamaru, Hinata dan Ino berlari menuju ke arah hutan dimana Hinata bertemu dengan Sakura. Setibanya di lokasi, mereka tak lagi mendapati Sakura. Beberapa kali mereka mengedarkan pandangannya di setiap sudut disana. Namun mereka tak mendapati siapapun disana.

"Hinata. Dimana Sakura?" Tanya Shikamaru menggoyang-goyangkan pundak Hinata dengan sedikit kuat.

"Sakuraaaa.... Sakuraaaa...." Shikamaru memutar tubuhnya dan kembali menyebut nama Sahabatnya yang rupanya ia kagumi.

Ino menjatuhkan lututnya, kepalanya menunduk dengan air mata yang menetes ke tanah.
"Sai-kun... Sakura hiks hiks hiks"

Hinata mendekati gadis berambut pirang yang masih bersimpuh dengan keadaan Yang sangat kacau. "Ino-chan.. sungguh, aku melihat Sakura disini. Bahkan dia berjanji padaku akan menemui kita" jelas Hinata tak kalah sedihnya.

"Iyah.. aku hanya teringat masa-masa dengan Sai-kun dan Sakura" Ino mengusap air matanya lalu tersenyum palsu.

Bruusshhh...

Hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras. Hinata, Shikamaru dan Ino berlari menuju ke bawah pohon-pohon besar untuk berteduh.
"Hujannya sangat deras" celetuk Shikamaru menepuk-nepuk bajunya yang basah.

"Iyah, bagaimana kita pulang?" Tanya Hinata menatap kedua sahabatnya.

"Ah kita hujan-hujanan saja" ucap Ino dan di angguki oleh Shikamaru dan Hinata. Belum juga melangkahkan kakinya, tiba-tiba suara lonceng kematian kembali berdentum.

Deng Deng Deng Deng

Mereka saling pandang satu sama lain, teriakan histeris warga juga terdengar oleh telinga Shikamaru, Ino dan Hinata. Tanpa menunggu waktu yang lama lagi, mereka bertiga segera berlari meninggalkan hutan tersebut untuk menuju pemukiman warga Konoha.

"KYAAAA tolooongg aakkhh"

"Tidaaakkk"

"Ayaaaahhh"

"Tidaaakk...sakiitt"



Shikamaru, Ino dan Hinata terus berlari. Ada apa ini sebenarnya?

"Tuan Yamato-sama, kita harus bagaimana? Mereka datang tuan?"

Yamato yang tengah panik, ia sama sekali tak bisa berfikir untuk mencari jalan keluar. Ia memberi beberapa tongkat dan pedang dengan bahan perak ke setiap anak buahnya.

"Kita harus bisa melindungi warga kita. CEPAATT!" Sontak semua berlari meninggalkan kediaman pemimpin desa sembari membawa tongkat dan pedang perak.

A RuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang