Chapter 01

5.1K 472 43
                                    

∞∞∞

December 1999

"Aku hamil."

Wanita cantik itu berujar pada seorang pria yang kini menatapnya datar, tidak ada ekspresi sama sekali, seolah yang wanita bicarakan itu bukan sesuatu yang penting.

"Oh"

Hanya itu respon yang diberikan, tidak ada binar bahagia layaknya seorang pria yang senang saat akan menjadi seorang ayah, pria itu nampak terganggu.

"Memang yakin itu anakku? Bisa saja bukan, kau kan jalang." Sakit. Hati wanita itu sakit saat mendengar penuturan pria yang masih berstatus kekasihnya.

"Aku bahkan hanya sekali melakukannya itu denganmu dan atas paksaanmu! Aku tidak pernah tapi kau memaksaku! Kau menggunakan kekerasan padaku! Hanya kau yang aku layani dan kau berani mengatakan itu?" pria itu diam, tidak memberikan respon berarti.

"Kau benar-benar iblis! Jika memang kau tidak mau mengakui anak ini, biarkan aku yang menjaga dan membesarkannya! Aku tidak akan pernah memberikan anak ini padamu. Semoga karmamu datang. Permisi." Sakit hati wanita itu saat mendengar bagaimana pria yang pernah ia cintai berujar seperti itu padanya, dia bukan jalang, bahkan hanya pria itu yang wanita itu layani, itu juga karena paksaan.

Tidak pernah wanita itu mau sejak awal untuk melayani hawa nafsu pria itu, tetapi pria itu selalu punya cara untuk membuat ia tunduk, salah satunya adalah dengan kekerasan dan ancaman. Keluarganya termasuk sangat konservatif, masih sangat percaya dengan pemikiran untuk memiliki anak setelah menikah, jika belum menikah tetapi sudah memiliki anak maka dia adalah aib keluarga. Pria itu mengancam akan membocorkan semuanya jika wanita itu tidak mau menurut padanya, tentu ia tidak mau keluarganya tahu akan tindakan kotornya sebelum menikah dengan kekasih yang tidak pernah disetujui oleh kedua orang tuanya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" lirihnya. Dia tidak bisa mengatakannya pada keluarganya, dia tidak mau dianggap sebagai aib, tapi dia tidak bisa menggugurkan bayi yang usianya saja masih beberapa minggu di dalam perutnya.

"Tuhan, tolong aku..."

∞∞∞

PLAK!

Pipi wanita itu ditampar kuat oleh sang ayah, kilat marah terlihat di mata pria baya tersebut, sedangkan dua adik perempuan itu terdiam terkejut karena tamparan yang ayah keduanya layangkan pada kakak tertua mereka, sedangkan sang ibu hanya duduk sembari menatap dingin putrinya.

"Kau hamil pria brengsek itu kan?" tanya sang ibu dengan begitu dingin, tidak ada keramahan di sana.

"Maaf..." lirih Ara, Kim Ara, putri sulung keluarga Kim, wanita muda yang tengah hamil anak dari pria yang dianggap kekasihnya itu.

"Menjijikkan! Kau sudah dilarang tapi tetap saja ngotot masih ingin mengencaninya. Anak di dalam perutmu tidak akan pernah aku anggap cucu. Dia hanya anak yang lahir dari seorang aib keluarga." Sang ibu berujar dingin dan pergi dari sana. Berlalu begitu saja tanpa menatap putrinya.

"Kau benar-benar mengecewakan! Lakukan yang kau mau, setelah ini aku tidak akan peduli padamu, namamu kucoret dari kartu keluarga, tidak boleh ada aib di keluarga ini. Siapapun yang sudah merusak kehormatan keluarga ini layak dikeluarkan dari keluarga. Anakmu tidak akan pernah menyandang marga Kim pada namanya. Kau bukan putriku lagi." Pria baya itu pergi dari sana, meninggalkan sang putri sulung di sana sendirian.

PUK

Ara yang sejak tadi menunduk kini mendongak, dia menemukan adik bungsunya, Jongin, tengah berdiri dan tersenyum padanya.

[BL] The Bosses' LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang