4 - Bertukar pesan

58 11 2
                                    


Di senja hari menjelang malam ini, Ino tengah bersantai ria, menghabiskan waktunya dirumah untuk makan dan menonton TV

Oh iya, ingatkan Ino ia sudah mengirim pesan pada Chan siang tadi.

Ting!

Sebuah notifikasi muncul pada ponsel Ino, nomor tak dikenal. Ino melihat sekilas ponselnya, namun menghiraukannya dan kembali menonton TV.

+62***

|Halo? Ino ya
|Aku Chan. Kamu belum save nomorku ya..
16.54
|Ino?
17.23

🐰🐺

"Haaahhh.. Pegel banget disini terus. Mau ke kamar aja" ucap si manis yang sedari tadi berada di sofa sambil menonton acara TV favoritnya

Ino bangkit dari duduknya dan mengambil ponselnya untuk dibawa ke kamar.

Sesampainya di kamar, Ino membuka kotak pesannya

Chan ☕

|Halo? Ino ya.
|Aku Chan. Kamu belum save nomorku ya..
16.54
|Ino?
17.23

Eh, halo Chan|
Maaf tadi aku biarin chatnya, soalnya aku kira tadi siapa..|
Iya aku belum save nomornya hehe, lupa tadi mau save|
17.43

|Ohh iya gak apa apa No. Kamu lagi apa ngomong-ngomong?

Aku habis nonton aja, aku nonton sampai lupa waktu tadi.. haduh|

|Oalah, hahaha emang semua orang sering lupa waktu kok.

Haha iya Chan|
Kalau kamu lagi apa?|

|Aku? Lagi beres beres kafe aja sih. Tadi rame banget, banyak yang nongkrong.

Capek ya? Aku bantuin ya Chan.. aku mau ke kafe kamu yaaa|

|Oh boleh, makasih ya Ino. Hati hati dijalan.

Siap|
18.41

-

Tringg

Bunyi lonceng di atas pintu kafe menandakan seseorang tengah memasuki tempat bekerjanya

"Chan!" saut Ino mendekati meja yang sedang dibersihkan Chan

"Ino. Kamu gak bosen apa ke sini terus? Padahal di seberang kampus ada kafe yang lebih bagus dari ini" ucap Chan sambil mengelap meja

"Nggak deh, udah nyaman disini hehehe" Ino menggeleng, membiarkan yang lebih tua menyelesaikan pekerjaannya sementara ia membaringkan tubuhnya di sofa

-

Jam menunjukkan pukul 8 malam, Ino tertidur pulas di sofa dan tak kunjung bangun dari tidurnya

Chan sudah menyelesaikan tugasnya, ia keluar dari pantry dan menuju pintu depan. Chan menoleh, melihat Ino yang tengah terlelap di malam hari ini, Chan terkekeh gemas melihat wajah Ino yang seperti kucing

Chan mengelus pipi Ino perlahan. Lembut, halus, itu yang dirasakannya. Chan menggerakkan pelan pundak Ino

"Mmngh.. apasih" gerutu Ino yang tak sadar akan keberadaan Chan disampingnya

"Ino bangun, pulang yuk udah malem nih" ucapannyanya itu ia bisikan pada daun telinga Ino dengan suara rendahnya

"Hah!" Ino bangun dari tidurnya dan langsung terduduk, nafasnya terengah-engah

"Ino, pelan pelan ya No, gak ada apa apa kok.. maaf aku bangunin" Ino menatap Chan yang memakai hoodie lengkap dengan topi dan tas serta ponsel di tangannya

"Ini jam berapa?"

"Jam 10"

"Hah?! Loh!! Kok gak bilang sih??!! Aku pulang dulu ya Chan, dah!" Ino bangkit dari duduknya dan melangkah pelan karena nyawanya belum terkumpul sempurna

Namun, langkahnya terhenti dikala Chan menarik lengannya dan mendudukkan dirinya dipangkuannua yang sedang berjongkok

Kedua manik mereka saling terhubung, entah apa yang ada dipikiran Chan namun ia langsung tersenyum saat manik mereka bersatu. Mata Ino sangat indah, pikirnya

"Gak usah buru-buru" ucap Chan sambil tak tahu mendapat keberanian dari mana, ia mengelus pipi Ino, lagi. Ino yang sedang terbangun bukan tertidur

"G-gak usah buru-buru gimana?? Udah jam segini!!"

"Bercanda kok. Masih jam 8" kata Chan. Begitu mendengar apa yang Chan ucapkan, Ino langsung mengomeli Chan

Namun dimata Chan, Ino terlihat gemas nan lucu ketika sedang kesal

-

Keduanya berada di mobil milik Chan, melupakan kejadian di kafe tadi, sepertinya. Tak ada yang membuka pembicaraan

"Mana" kata Chan tiba tiba. Membuat orang di sebelahnya menoleh kearahnya

"Apa?" tanya Ino

"Mana? Yang katanya mau bantu aku beres-beres kafe, eh... malah tidur pulas di sofa" mendengar yang Chan katakan, wajah Ino menjadi memerah

"Ih! Ya maaf.. aku-"

"Kamu apa?" Chan memotong ucapan Ino, membiarkan makhluk gemas disebelahnya mengomelinya lagi

Chan memang manusia paling jahil menurut Ino, namun Chan juga manusia satu satunya yang dapat membuat Ino deg deg an seperti sekarang.

-

.

.

.

😛😛 udah ada adegan romansoy neh 😏

TBC!

Senior [ BANGINHO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang