Bola basket

1.5K 159 4
                                    

Hari ini adalah pertamakalinya Zee melaksanakan latihan band setelah pulang sekolah. Latihan terlihat lancar karena memang pada dasarnya 3 anggota band tersebut pun sudah sangat mahir dalam bagian masing-masing. Angga leader sekaligus bassis dalam band, Miko adalah drummer dalam band, dan Zee adalah vokalis serta gitaris dalam band. Walaupun baru kenal satu sama lain tetapi chemistry antar mereka bertiga sangat baik. Komunikasi antar mereka bertiga pun sangat bagus satu sama lain sehingga latihan band di hari pertama ini tidak ada kendala yang berarti.

"Oke guys sampe sini dulu latihan kita. Keren banget lu Zee, gua beruntung punya vokalis kayak lu. Sekali lagi thanks ya udah mau gabung" ucap Angga dengan menepuk pundak Zee.

"Gue yang terima kasih sama kalian udah mau nerima gue di band yang keren ini" ucap Zee dengan senyumnya.

"Untung aja waktu itu kita ketemu.. siapa tuh Ngga cewek yang lu cegat waktu itu" ucap Miko sembari mengetukkan stick drum ke kepalanya.

"Adel" jawab Angga.

"Nah iya Adel ya namanya" saut Miko.

"ADEL??" tanya Zee dengan nada yang cukup keras karena dia tidak percaya dengan nama yang disebut barusan.

"Iya si Adel yang bilang ke gue, katanya waktu itu, "Zee 11 IPA 1, mungkin dia mau" Angga mencoba meniru kata-kata Adel tempo hari kepadanya.

"Iya si Adel itu yang rekomendasiin lu Zee, kita harus berterima kasih juga kalo gitu Ngga ke si Adel Adel itu" saut Miko.

"Dia temen sekelas lu Zee?" tanya Angga.

"Bukan, dia anak 10 IPA 1" jawab Zee.

"Oh adik kelas, tapi kalian temenan?" tanya Miko.

"Adel adik gue" jawab Zee.

"What? Adik lu? Kandung?" tanya Miko lagi. Zee hanya menganggukan kepalanya.

"Pantesan dia rekomendasiin lu, udah tau dia kalo kakaknya jago nyanyi sama main gitar ya. Sampein salam gue ke adik lu Zee" ucap Angga.


*****


"Udah siap?" tanya Adel kepada seseorang yang berdiri di depannya.

"Pegang ini selama 10 menit" ucap Adel sambil memberikan bola basket kepada Ashel.

"Pegang doang?" tanya Ashel heran.

"Iya" jawab Adel singkat.

"Aku minta ajarin main bola basket ke kamu Del bukannya cuma megangin bolanya gini"

"Kalo gitu 15 menit"

"Hah? Adel" rengek Ashel.

"20 menit"

"Ih apaansi Del, serius lah Del" ucap Ashel yang sudah mulai kesal. Adel mendekat kepada Ashel, hanya berjarak antara bola yang masih Ashel pegang di depan perutnya. Kemudian Adel ikut memegang bola basket yang sedang Ashel pegang itu.

"Step pertama kalo lo mau jago main basket, lo harus kenalan dulu sama bola basket ini. Pegang bola basket ini selama 10 menit. Liat bola ini, anggep dia temen lo sekarang, paham?" jelas Adel kepada Ashel.

"Tapi.." Ashel pun masih tidak terima dengan apa yang diperintahkan Adel. Mata Adel menatap tajam mata Ashel. Ashel pun merasa sedikit takut oleh tatapan itu, akhirnya Ashel memutuskan untuk menuruti perintah Adel.

"Iya deh iya 10 menit doang ya tapi jangan 20 menit" ucap Ashel sedikit merengek.

"Ya" saut Adel sambil tersenyum tipis.

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang