Kantin

1.3K 131 3
                                    


Tidak memutuskan pandangannya, Marsha malah terus melihat mata Zee. Keduanya pun saling tatap, kemudian entah mengapa jantungnya seakan beredegup lebih kencang tidak seperti biasanya.

"Drrrrt drrrrt drrrrt" Zee langsung melepas pandangannya dari Marsha dan beralih ke handphone yang ada di saku celananya, terlihat ada panggilan masuk dari Angga.

"Sebentar ya Sha, Angga nelpon" ucap Zee dan dijawab anggukan oleh Marsha.

"Ya halo Ngga, ada apa?. Gue lagi di rumah" ucap Zee, dua menit hanya mendengarkan Angga berbicara di sebrang sana lalu mata Zee melirik Marsha yang masih ada di hapannya.

"Mmm kayak-nya gue gabisa deh Ngga sorry, ada Marsha di sini nanti gue mau sekalian anterin dia pulang soalnya" saut Zee masih melirik ke arah Marsha.

"Oke next time gue temenin ya.., bye" Zee kemudian menutup teleponnya.

"Kak Angga?" tanya Marsha.

"Iya, dia minta temenin liat-liat alat bass hari ini" jawab Zee.

"Yaudah kamu pergi aja kak Zee"

"Kan aku mau anter kamu pulang"

"Aku gapapa kok pulang sendiri, eh iya ini udah belum kak Zee make up-nya?"

"Oh iya, udah Sha, berhasil" saut Zee. Kemudian Marsha melihat hasilnya di depan cermin dan benar saja semua tanda merah pada lehernya sudah hilang, ia pun senang.

"Makasih ya kak Zee udah bantu aku lagi. Kak Zee is the best" ucap Marsha dengan senyumnya yang lebar.

"Iya sama-sama Sha" balas Zee dan kemudian terdengar ketukan dari pintu kamarnya. Di bukanya pintu kamar ternyata Adel telah berdiri di sana.

"Sha nanti kalo mau pulang, aku anterin ya" langsung ucap Adel setelah pintu dibuka.

"Iya ini udah mau pulang Del, takut orang tua aku khawatir kalo lama-lama" jawab Marsha.

"Marsha pulang sama aku" saut Zee. Mereka bertiga pun terdiam sesaat.

"Sha pulang sama aku aja, sekalian ada yang mau aku omongin" ucap Adel.

"Marsha pulang sama aku" saut Zee kepada Adel.

"Biar gue yang anter" saut Adel kembali.

Marsha yang melihat itu jadi kebingungan, Adel lantas menarik tangan Marsha keluar dari kamar Zee.

"Sha pulang sama aku, ada yang mau aku omongin juga ke kamu" ucap Adel menatap Marsha.

Marsha sekilas melihat kepada Zee dan ia merasa dari semalam sudah banyak merepotkan Zee jadi ia memutuskan untuk pulang bersama Adel.

"Kak Zee, aku pulang sama Adel aja ya gapapa kan?" tanya Marsha. Zee yang mendengar Marsha meminta padanya seperti itu akhirnya merelakan Marsha untuk pulang bersama Adel.

*****

Marsha dan Adel baru turun di depan sebuah gang dari taxi yang mengantar mereka. Rumah Marsha bukan berada di pinggir jalan sehingga perlu untuk berjalan kaki lagi sekitar 10 menit untuk sampai ke rumahnya. Saat ini mereka telah sampai di rumah Marsha yang langsung disambut oleh mamanya.

"Mama.. Marsha pulang" ucap Marsha langsung memeluk mamanya.

"Eh ada Adel juga ikut, ayuk masuk" ucap mamanya yang melihat Adel berdiri di belakang Marsha.

"Udah selesai tugasnya nak?" tanya mamanya yang tengah menuangkan air minum pada gelas di depannya.

"Eeee.." jawab Marsha gugup, Adel yang melihat Marsha seperti itu langsung mengerti.

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang