3. Approach Stage?

135 10 0
                                    

"Eh. Katanya nanti anak-anak ukm pada masuk ke kelas, buat bagiin selembaran." Ujar Karina, yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Kata siapa lo?" Tanya Winter.

"Kata gue tadi. Gue denger dari anak-anak osis yang lagi pada ngumpul." Ujar Karina.

"Abang lo ikut ekskul apa Njun?" Tanya Winter, menyikut tangan temannya yang sedang menumpu wajahnya.

Renjun meringis, menatap temannya dengan tatapan tajam, yang hanya di balas kekehan oleh temanny ini. "Gue sih pengennya dia masuk ukm rohis, biar otaknya bener. Tapi dia malah masuk ukm vocal, olahraga, sama pecinta alam." Balas Renjun.

"Tapi kok formulirnya udah di bagiin aja sih? Bukannya demonya besok ya?" Tanya Renjun, menatap temannya yang bermarga Yoo ini.

"Katanya sih supaya ekfetif. Jadi setelah pertunjukkan demo ukm, anak-anak bisa langsung ngisi ekskul apa aja yang pengen dia ikutin. Abis itu tinggal kumpulin formulirnya pas udah kelar demo deh." Jawab Karina, menjelaskan metode pemilihan ukm saat ini.

"Gue mau masuk ukm vocal sama pecinta alam ah." Seru Winter, seraya menampilkan senyuman penuh artinya.

"Dih itu mah bisa-bisaan lo aja, supaya bisa deket sama abangnya Renjun." Celetuk Karina.

"Ya... emang kenapa sih?! Lagian gue gak masuk ke ukm olahraga ini." Sewot Winter, yang langsung menatap temannya dengan tatapan sinis.

"Ya karena emangnya lo males aja olahraganya." Balas Karina, menanggapi sinisan dari temannya ini.

"Kalo lo Njun, lo mau ikut apa?" Tanya Winter, tidak ingin membalas ucapan temannya ini.

"Seni sama pecinta alam." Jawab Renjun.

"Getol banget buat deketin crush-nya, Njun!" Ledek Winter.

"Sadar diri, anying!" Peringat Renjun.

"Lah, Renjun juga punya Crush?" Tanya Karina, yang sepertinya ketinggalan berita.

"Ada. Temen abangnya, namanya Taeyong. Anak seni sama pecinta alam juga." Seru Winter, yang mulutnya memang tidak bisa menjaga rahasia.

"Dih, bukan karena dia juga ya. Gue emang udah lama mau masuk seni. Bakat gambar gue gak bisa disia-siakan begitu aja" Ujar Renjun. Mencari sedikit pembelaan. Agar tidak di sangka terlalu mengejar pria bermarga Lee ini.

"Gue juga mau masuk seni." Seru Karina.

"Lah, lo lagi ngejar siapa?" Tanya Winter.

"Gak ada. Gue emang mau masuk seni aja." Balas Karina seraya menatap pongah temannya.

"Tapi--"

"Selamat siang guys." Suara seseorang yang baru saja masuk, sukses membuat ucapan Winter terhenti.

Karina, Winter dan Renjun langsung mengalihkan pandangannya. Menatap seseorang yang baru saja tiba di dalam kelas. Renjun kira yang datang cuma 1 orang saja. Tapi ternyata banyak. Ada 5 orang yang datang ke kelasnya.

"Taeyong, Njun. Taeyong!" Ujar Winter yang sudah sangat antusias melihat crush dari temannya ini. Antusias untuk meledek temannya.

Sedangkan Renjun, ia langsung memfokuskan pandangannya. Menatap crushnya yang ada di hadapannya.

"Selamat siang semuanya! Kenalin, nama gue Lisa. Ketua ekskul seni, dan ini anggota penting ekskul seni. Yang terdiri dari wakil, sekertaris, dan yang lainnya." Ujar Lisa, dan yang lain pun mulai memperkenalkan nama mereka, dan beberapa kalimat pengantar lainnya.

Renjun tidak mendengarkan apa yang sedang di ucapkan kakak kelasnya itu. Saat ini dirinya hanya sedang melihat crushnya, yang sedang melihat sekitar. Sampai akhirnya pandangan mereka bertemu, crushnya yang tersenyum kepada dirinya. Tentu saja tingkah crushnya ini membuat dia salah tingkah.

CRUSH ON HIM - TAERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang