A-1 [ EARLY AND BABY? ]

925 113 14
                                    


Males ngurusin hidup orang, hidup gue lebih penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Males ngurusin hidup orang, hidup gue lebih penting.

•••••

Cuaca mendung di kota Bandung membuat gadis dengan motor scoopy itu berdecak sebal. Hari ini ia akan pergi ke suatu tempat untuk bertemu seseorang yang sudah lama ia rindukan.

"Jalan deh, palingan juga cuman lewat mendungnya." Gumam gadis bernama Adzana Syaren Ardayan. Dia akan pergi ke suatu tempat di mana kedua orang tuanya tinggal.

Gadis itu menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, sendirian adalah kebiasaan Adzana. Maka dari itu ia di juluki sebagai gadis yang cuek dan judes karena wajahnya yang sangat minim akan senyum.

Cowok? Orang spesial?

Adzana tidak mempunyai semua itu nyatanya yang ada di pikirannya adalah caranya agar menjadi orang yang sukses dengan rebahan.

Akhirnya gadis cantik yang sangat minim akan senyum itu sampai di salah satu tempat yang menjadi tujuannya. Adzana segera membuka helm bogonya dan menyimpan di salah satu kaca spion Scoopy itu.

Gadis itu menghela nafas saat membaca papan bertuliskan -PEMAKAMAN UMUM-
hatinya sesak mengingat kedua orang yang ia cintai sudah tiada.

Adzana melangkah pelan menuju makam yang lumayan jauh dari parkiran, tangannya menenteng satu kantong plastik berisikan remahan kelopak mawar.

Setelah sampai, netranya menatap gundukan itu dengan dua nama sosok yang Adzana rindukan wajahnya serta ia cintai.

--------

REZA ARDAYAN
BIN
ARDI

WAFAT : 01-02-2021

--------

Dan

---------

ANNA SYAFA
BINTI
HERMAN

WAFAT : 01-02-2021

-----------

Tak terasa bulir-bulir bening mengalir di pipinya, Adzana mencekram kuat tanah yang di depannya. Hatinya sesak mengingat Mama dan Papanya meninggal dengan waktu bersamaan satu tahun lalu

Gadis itu, tinggal sendirian tanpa sosok yang mendampingi di setiap langkahnya. Kecuali, sang asisten yang sudah lama bekerja di rumahnya. Walau begitu, ia bersyukur karena asisten rumah tangga yang sudah ia anggap sebagai keluarga selalu berada di sampingnya.

ADZANA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang