A-11 [ WATCH MOVIE ]

484 64 9
                                    

Kelas IPA 1 kini sedang ricuh karena jam pelajaran yang kosong. Adzana dan teman-temannya kini sedang lesehan di lantai, sedangkan yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Irisha berbaring di paha Adzana sambil memainkan handphonenya, Onem berbaring di pinggul Irisha, sedangkan Ulfa berbaring di paha Onem di susul dengan Elsa yang duduk di samping Adzana, sungguh pemandangan yang epik.

"Eh bulan depan ada konser NCT, kalian mau ikut gak?" Tanya Elsa kepada teman-temannya yang sedang sibuk dengan Handphonenya.

Adzana menghembuskan nafas malas, "Mending gue nonton online aja, lagian gue malas untuk desak-desakan." Balasnya membuat Irisha mengangguk setuju.

"Setuju gue, rebahan sambil nonton livenya enak cok," kata Irisha membuat Elsa mengangguk paham.

"Sebenarnya gue pengen ke Tanggerang nonton secara langsung, tapi kalo kalian gak mau juga gak papa sih," ujar Elsa yang paling mengagumi idol Korea itu.

Onem yang sedang memainkan game talking Angela, game si kucing penurut itu berkata. "Gimana kalo nanti kita nonton bioskop aja sama Nathan dan yang lain?" Usulnya membuat Adzana mengangguk.

"Boleh juga, tapi gue kasian sama Alveno gue tinggal sendiri,"

"Iya juga sih, tapikan ada bi Maria," ucap Ulfa kepada Adzana yang sedang menimang-nimang ajakan mereka.

Adzana mengangguk setuju, "Yaudah mau kapan?" Tanyanya kepada ke empat temannya. "Terserah sih, coba ajak mereka Nathan dulu," imbuh Elsa membuat Onem berteriak.

"Woi Nathan, kalian mau gak nonton bioskop?" Katanya membuat Nathan dan teman-temannya yang sedang bermain game mengalihkan perhatian.

"Kapan?" Tanya Utara membuat Onem saling pandang dengan Adzana yang langsung menaikkan bahunya acuh.

"Nanti malam gimana, mau gak?" Sarga Irisha membuat kelima cowok itu mengangguk setuju.

"Oke sepakat nanti malam! Jangan sampai ada yang telat, pokoknya setelah selesai sholat isya langsung ngumpul di rumah Adzana," usul Ulfa membuat anggukan setuju lagi-lagi terlihat.

"Nanti gue boncengin Adzana," ucap Nathan kegirangan, tidak dengan Adzana yang memutar bola matanya jengah.

"Gue mau sama Bumi aja, malas cowok aneh kayak lo," balas gadis tersebut dengan pedas.

Ciko dan Achel tertawa, "Wih, saingannya sahabat sendiri."  Hal itu membuat Nathan menendang kaki kedua sahabatnya tersebut.

"Kurang ajar, cepetan maju jangan diem disitu." Umpat Bumi yang sedang bermain game bersama Utara.

"Eh Adzana," panggil Ulfa kepada gadis dingin yang sedang bermain handphone.

"Apaan?" Sahutnya.

Ulfa berdehem sejenak. "Lo tau gak?" Adzana menaikkan sebelah alisnya sebagai jawaban.

"Sebenarnya ada yang suka sama lo," ucap Ulfa membuat Adzana mengangguk.

"Oh yaudah, " jawabnya acuh.

"Ul, lo gak usah kasih tau Adzana deh tentang itu, dia pasti bakal acuh." Kata Elsa membuat Irisha mengangguk mantap.

"Namanya aja mbak cool!" Seru Onem dan Irisha bersamaan membuat Adzana tersenyum miring.

"Gue sih bodo amat, kalo suka ya suka. Kalo benci ya benci aja, lagian gue malas buat nanggapin itu," ucapan Adzana membuat ke empat perempuan di depannya bertepuk tangan heboh.

"Ini baru sahabat kita,"

"Lo pernah gak sih Zan, curiga tentang bayi itu?" Tanya Onem tiba-tiba membuat Adzana terdiam, begitupun yang lain.

ADZANA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang