Rofftof sekolah kini sedang ramai karena berkumpulnya Nathan dan teman-teman. Mereka duduk melingkar sambil menikmati rokok serta jajanan yang mereka beli di kantin tadi. Sekelompok manusia berjenis kelamin laki-laki itu membolos akibat jam pelajaran Kimia yang menurut mereka membosankan.
Sebenarnya Nathan tidak mau membolos, namun ajakan sesat dari teman-temannya membuat dia menyetujuinya.
"Gimana geng motor Kakak lo Nat?" Tanya Bumi yang berada di samping Nathan yang sedang menghisap rokoknya.
Bibir Nathan mengepulkan asap rokok. "Gak tau, gak pernah nanya gue." Jawabnya sambil meminum seteguk air mineral.
"Kemarin lo marahan sama Adzana ya?" Selidik Ciko menyipitkan matanya sambil menatap Nathan.
"Sebentar aja langsung baikan." Ucap Nathan membuat Ciko memangut-mangutkan wajahnya.
Achel menyahut, "Kalian tau gak, sebenarnya Bumi suka sama Adzana." Ungkapnya menatap Bumi yang masih dengan ekspresi tenangnya.
Nathan membeku mendengar itu.
"Hah?"
"Maklum aja banyak yang suka sama dia, Adzana itu cantik, pinter, ke-ibuan, cuek, gak murahan gitu. Paket komplit deh pokoknya." Timpal Utara membuat mereka mengangguk.
"Gue gak suka sama Adzana, suudzon lo." Kata Bumi membuat Nathan menghela nafas lega.
Achel memukul pundak Bumi. "Gak usah ngeles deh, buktinya lo waktu itu cemburu lihat dia sama Nathan,"
Bumi mendelik kesal, "Itu dulu beda sekarang," jawabnya santai.
"Berarti sekarang udah gak suka?" Tanya Nathan kepada lelaki itu.
Bumi menggeleng pelan.
"Kalo gue suka Ulfa masalah gak sih?" Pendapat Ciko kepada teman-temannya.
Achel langsung menyemburkan minumannya yang akan ia telan. "Lo suka sama Ulfa, anjai cuakss." Serunya tak percaya dengan ucapan sahabat keramatnya.
Ciko mengangguk menanggapi ucapan cowok tersebut. "Gak tau suka apa nggak, yang penting gue suka aja lihat Ulfa." Jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Yaudah langsung gas aja," sergap Nathan di angguki setuju oleh mereka.
"Nanti aja deh," balas Ciko.
Utara memutar bola matanya jengah, "Gaje banget hidup lo, emang lo udah putus sama Via?" Tanyanya kepada cowok bernama Ciko itu.
"Udah dari dua bulan yang lalu, dia selingkuhin gue anjai."
"Makanya lo gak usah percaya sama cewek modelan dia, body aja elit tapi hati sulit." Komentar Nathan membuat Ciko dan Achel tertawa begitupun dengan Utara.
"Cuakss!"
Via adalah mantan Ciko yang ke enam puluh, maklum saja Ciko adalah Buaya gang kakap. Kebetulan Via bersekolah di SMA Sejahtera dan menduduki kelas XII IPS 4.
"Kapan lo mau official sama Adzana?" Tanya balik Utara kepada Nathan yang sibuk dengan rokoknya.
Nathan menatap Bumi yang berada di sampingnya, sedangkan cowok itu hanya acuh. "Gak tau," jawab sekenanya.
"Kita udah bilangin dari dulu kalo memang Lo suka sama Adzana ya di nyatain dong," saran Achel kepada cowok keras kepala tersebut.
"Adzana itu paling cuek sama orang yang dia suka." Sarkas Utara.
Nathan menghela nafas panjang, "Gue takut di tolak," keluhnya membuat mereka tertawa.
"Pengecut lo, siapa tau Adzana suka sama lo juga." Ucap Bumi langsung di tanggapi setuju oleh sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADZANA [ ON GOING ]
Ficção Geral📍 ZONA BAPER BERAT📍 __________________________ Gadis SMA yang menemukan bayi di pinggir jalan saat ia pulang dari pemakaman orang tuanya menjadi misteri dalam hidupnya karena wajah bayi itu mirip dengan seseorang. Dia merawat bayi itu bersama lela...