Follow dong guys biar nambah Semangat nih nulisnya, vote and komen juga thanks
"Syifaa."
Ada seseorang memanggilnya dari arah belakang hingga membuat bulu kuduk berdiri merinding. Ia jadi berpikiran negatif, apa Hamzah menangis karena melihat arwah Zahra? Syifa memejamkan matanya, keringat dingin bermunculan di keningnya.
"Syifa," panggil seseorang itu lagi lalu menepuk pundak Syifa. "Aaaaaaa, allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, pergi sana jangan ganggu kita berdua," teriak Syifaa yang masih memejamkan matanya, mulutnya komat-kamit membaca ayat kursi.
"Hey Syifa, sadar ini saya," ucap seseorang lagi Syifa baru sadar ia mengenal suara itu, ia perlahan berbalik badan dan membuka matanya melihat sosok yang ia kenal ada dihadapannya.
"Gus Faqih?"
"Iya, kamu kira saya hantu segala dibacain ayat kursi."
"Hehe maaf Gus, Syifa kan ga tau."
Baby Hamzah belum juga berhenti menangis melihat itu Gus Faqih mengambil alih Hamzah dari gendongan Syifa lalu menimang-nimangnya sambil membacakan sholawat membuat Baby Hamzah langsung berhenti menangis.
"Ngapain disini?" tanya Gus Faqih setelah dirasa Hamzah sudah tertidur.
"Hmm itu anu," Syifa bingung harus menjawab apa? apa dia harus jujur dan memberitahu Gus Faqih tujuannya ke Rumah ini? "Jujur aja deh, bohong kan dosa," ucap Syifa dalam hati.
"Anu apa?" ucap Faqih.
"Syifa cuma mau lihat rumahnya Gus Faqih dan Zahra dulu, sama sekalian mau cari handphonenya Zahra," jawab Syifa jujur.
"Tau dari mana alamat Rumah ini?"
"Dari Umma."
Gus Faqih tidak memberi pertanyaan lagi, ia sudah mengira pasti istrinya yang sangat kepo itu akan bertanya pada Umma Fitri alamat Rumah ini.
"Kalo Gusnya lagi apa disini?" tanya Syifa yang merasa kepo, apa yang sedang suaminya lakukan di Rumah ini, bukankah kata Umma Fitri Gus Faqih trauma dengan Rumah ini.
"Ada berkas kampus yang tertinggal disini," jawabnya.
"Bohong!" tegas Syifa, ia tidak percaya pasti ada alasan lain Faqih datang ke rumah ini.
"Kamu tidak percaya?" Syifa pun menggelengkan kepalanya, lalu Gus Faqih memberikan baby Hamzah yang sudah tertidur pada Syifa.
"Yasudah kalau tidak percaya, yuk Pulang!" ucap Faqih lalu mengambil berkas-berkas yang ada di meja.
Syifa kira Gus Faqih akan meyakinkannya kalau dirinya tidak berbohong, Gus Faqih malah mengajaknya pulang. "Ih kok pulang sih Gus? aku kan mau cari handphone Zahra dulu," ucap Syifa.
"Handphonenya tidak ada disini!"
"Pasti bohong lagi nih Gusnya."
"Yaudah kalau tidak percaya, saya tinggal! sana cari handphonenya tapi jangan salahkan saya kalau ketemu yang aneh-aneh disini," ujar Gus Faqih.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS DUDA IS MY HUSBAND (END)
Spirituale- Zona teka-teki 1 - Kalian baca cerita ini siap-siap jadi detektif "Menikahlah dengan suamiku dan jaga baby Hamzah." Syifa Adzkia Husna, si gadis super aktif itu harus rela menjadi ibu pengganti dan menikah dengan duda pasif yang tak lain adalah s...