Hello back my story salam toleransi dan stay enjoy.. semoga suka Happy reading
••●●♢✠♢●●••
Chpt 3 : Seruan kegelapan
Desir suara pengusik jiwa!
Matinya sang raga yang terjerat belenggu semu.••●●♢✠♢●●••
Masa SD
Arceline Anindita sosok manipulator mengejutkan, penuh misteri dan sulit dimengerti. Coba saja kau bermain dengannya, kau akan dipaksa mundur karena tak mengerti jalan logikanya.
Halaman sekolah kala itu sedang ramai penuh anak kecil yang beraliran kesan kemari, asik bermain dengan temannya.
Celine menatap pemandangan itu dengan kosong gadis berseragam putih merah itu, beberapa kali berdecih sinis, gadis itu duduk sendiri di bawah pohon rindang yang ada di dekat lapangan, tatapannya tak lepas memperhatikan teman sebayanya yang asik bermain.
"Celine!" Sosok gadis berkucir dua melambaikan tangannya sembari berlari mendekati Celine.
Celine mengangkat satu alisnya menatap gadis di depannya, seolah berkata 'Apa'
"Celine ayok ikut bermain bersama" Ajak gadis itu dengan senyum ramah
"Main?" Celine mebeo dengan pelan baru kali ini ada yang mengajaknya bermain.
'Main? Main Apa Emangnya kau pantas Bermain dengan mereka kau itu merepotkan!'
Suara itu lagi.. Tangan Celine mengepal dengan kuat, Ia memejamkan matanya di helanya napas dengan kesal jika ia tak segera menghindar dapat ia pastikan, akan ada hal buruk yang akan terjadi.
"Gak mau!" Balasnya ketus gadis itu berbalik dengan cepat kembali ke kelasnya
"Dasar Celine aneh!, di ajak baik-baik jawabannya galak banget!" Gadis berkucir dua itu menatap tak suka kepergian Celine
••●●♢✠♢●●••
Masa SMP
Gadis dengan seragam biru putih itu berjalan dengan cepat di lorong koridor, ia mengabaikan tatapan bingung orang-orang disekitarnya dan tatapan kesal dari orang yang tak sengaja ia tabrak.
Di pikirkannya sekarang hanya lah satu taman belakang sekolah!, Kakinya melangkah semakin cepat saat sudah hampir sampai.
Gadis itu mendudukkan dirinya di bawah pohon yang rindang. Tangan gadis itu mencengkram dengan erat rambutnya.
"Dam it! Sialan Diem Anjing!" Maki Celine memukul kepalanya berkali-kali berharap suara-suara itu berhenti menganggu nya.
"Gue gak mau denger gue, gak peduli!" Sentak nya beralih menutup telinganya.
Suara di kepalanya seolah sedang tertawa melihat keadaan kacaunya, semakin membuat Celine tersiksa saja. "Arghh!" Teriaknya kesakitan saat suara itu lagi-lagi berdengung dengan kuat di kepalanya.
Matanya mulai terasa panas hingga akhirnya tangis gadis itu mulai luruh, di pejamkan matanya erat, ia menggigit bibir bawahnya dengan kuat meredam tangis takut-takut ada yang akan mendengarnya, meski taman belakang sekolah tergolong sepi tak menutup kemungkinan akan ada yang datang kesini.
Bagaian Atministrator otaknya membawa nya kembali pada kejadian beberapa waktu lalu yang menyebabkan nya berada di sini.
"Hari ini pembagian nilai ulangan matematika kalian, secara menyeluruh sebagai sudah lebih baik dari ulangan kemarin lusa tetapi tetap saja masih ada yang perlu peningkatan!, Masih banyak yang malas-malasan dalam mengejar ke tertinggalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SENI LUKA
Adventure"Ini yang kalian sebut sempurna?, Sungguh realita yang menjijikkan!" _Arceline_ Arceline, dialah bayangan semu, dia sosok iblis manipulator yang memiliki logika mengerikan, logikanya jauh terasa lebih nyata dibandingkan kehidupannya hingga membuatny...