SL⁶

30 5 0
                                    

*Picture by: pinterest

Hallo welcome back my story, Happy reading Readers.. part kali ini sedikit berbeda stay enjoy kawan. Jangan lupa Votecomnya

Tandai TYPO ya aku suka gak sadar typo

••●●♢✠♢●●••
Chpt : 6
Gadis bertudung
"Aku adalah wujud asli alam bawah sadar mu"
••●●♢✠♢●●••

Crastt..

Srett

Srekk..

Sosok gadis dengan tudung putih itu menyeringai dengan lebar, menatap dengan puas hasil maha karyanya.

Ia mengelap pipinya yang terkena cipratan cairan berwarna merah dan berbau anyir, menggunakan ibu jarinya, matanya berbinar dengan senyum bahagia, layaknya orang yang baru saja menemukan harta Karun. Di jilatnya ibu jari itu, tak ada rasa jijik dalam dirinya, berbeda lagi dengan sosok yang setengah sadar didepannya, sosok gadis bertudung itu layaknya iblis dalam matanya. Tatapan berbinar dan senyum puas yang begitu manis itu sangat berbanding terbalik dengan kelakuan gadis itu.

"Le-pasin gu-e Lin" ujar sosok yang duduk di depan gadis bertudung itu.

Gadis bertudung itu tak menjawab ia memiringkan kepalanya mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan sosok yang tengah duduk di depannya.

Gadis bertudung itu meraih dagu sosok di depannya. "Kenapa aku harus melepas mu?" Tanyanya dengan polos sembari mengelus pelan pipi sosok di depannya.

Sosok di depannya terpaku jantungnya berdebar lebih kencang, wajah polos itu memancarkan aura mencekam. Apakah ini wujud asli dari sosoknya?

"L-in p-liss lepasin gue" pintanya setengah bergetar

Sosok bertudung itu tak langsung menjawab, Ketenangan gadis itu justru semakin membuat sosok di depannya menjadi takut.

"Kenapa harus lepasin kamu?" Tangan gadis bertudung itu turun, kini ia bermain dengan jemari sosok didepannya, "kuku mu cantik" ujarnya dengan tenang yang justru membuat sosok yang di puji bergetar ketakutan.

Sosok bertudung itu menatap manik mata sang korban. "Why?, Kamu takut?" Seringainya dengan kejam

Arghh..

Raungan kesakitan itu membuat gadis bertudung itu tertawa nyaring, "Ahaha..suaramu sangat indah" tawanya

Gadis itu menatap kuku yang di pegangnya, senyumnya mengembang dengan sempurna. "Cantik" pujinya

Sosok yang di depannya menangis tergugu menatap nanar tangannya yang terasa begitu perih, kukunya di cabut secara paksa, gadis itu benar-benar iblis.

"Jangan menangis kau membuat matamu semakin indah" ujar gadis bertudung itu dengan tatapan sedih yang di buat-buat

"Amel.. nyanyikan melodi yang indah untukku" pinta gadis bertudung itu "Aku akan menentukan tinggi rendahnya nada yang harus kau mainkan" lanjutnya dengan tersenyum manis

Srett
Arghh
Satu goresan panjang belati menyayat dalam paha hingga lutut Amel.

Gadis bertudung itu tertawa senang darahnya berdesir menyukai raungan kesakitan Amel, gadis itu meletak belati berlumur darahnya di samping ia mengambil kapak kecil yang sudah ia siapkan

SENI LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang