01. Mendapatkan Pekerjaan

31 3 0
                                    

~Happy Reading~

Keesokan harinya

"Zidan kamu di rumah yah aku mau cari kerja" Ucap Yasmin.

"Jangan tinggalin aku, aku takut" Ucap Zidan.

"Aduh gimana yah apa gue panggil Arkan aja yah buat nemenin Zidan" Ucap Yasmin dalam hati.

"Yasmin"

"Iya dan, aku panggil temen ku buat nemenin kamu yah"

"Jangan aku takut"

"Jangan takut dia baik banget kok"

"Oke deh"

"Kan lo bisa kesini gak"

"kenapa"

"Temenin suami gue, gue mau cari kerja"

"Yoi gue otw"

"Oke gue tutup "

Telpon pun berakhir.

"Duduk yuk"

"Iya"

"Dan"

"Iya Yas"

"Aku mau cari donor mata buat kamu juga"

"Nggak usah udah memang takdirku buat menjadi tunanetra"

""Jangan bilang gitu, maaf kamu bukan dari lahir kan tunanetra"

"Enggak kok Ayah sama ibu berantem pas aku umur 6 tahun"

"Astaga"

"Terus aku menghampiri mereka untuk tidak bertengkar"

Flashback

"Bagaimana ini ekonomi kita sekarang udah mulai menipis" Ucap Syahrul"

"Kamu cari kerja buat tambahan dong" Ucap Jamilah.

"Kamu juga kerja jangan cuma ngurusin anak doang"

"Kamu kepala keluarga kamu yang  kerja aku yang ngurus anak-anak"

"Kamu jangan menuntut aku terlalu keras aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kerja"

Datanglah Zidan kecil.

"Ibu sama ayah jangan berantem"

"Kamu masuk kamar" Ucap Jamilah.

"Zidan mau masuk kamar kalau ibu sama ayah nggak berantem lagi"

"Kamu ini" Jamilah melempar vas bunga berbentuk kaca itu ke depan wajah zidan.

Brak

"Auh ibu ayah mata Zidan sakit" Sakit Zidan dan mengeluarkan banyak darah dari matanya.

"Astaga" Kaget mereka.

Datanglah Valdi.

"Beby" Kaget valdi sehabis pulang les.

"Ayo bawa Zidan kerumah sakit"

Rumah sakit

"Dok gimana keadaan adik saya" Tangis Valdi.

"Keadaan parah dia mengalami pendarahan di mata nya dan terjadi kebutaan"

"Apa!!!" Kaget mereka.

"Dok Carikan pendonor mata buat adik saya atau ambil mata saya gak papa dok" Tangis Valdi.

"Jangan nak biarkan saja" Ucap Syahrul.

Happy With You || Na Jaemin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang