29. Mengetahui

5 0 0
                                    

~Happy Reading~

Hanis dan Caca kembali dan membawa kantong makanan.

"Ini" Ucap Caca menyodorkan bungkus makanan.

Lalu Zidan menerimanya.

"Makan yah aku suapin" ucap Zidan membuka bungkus bubur.

Senyum Yasmin.

"Aaaa" Ucap Zidan menyondorkan sendok ke mulut Yasmin.

Yasmin pun membuka mulutnya.

"Enak" Ucap Yasmin.

"Kami cari di luar mangkanya enak"

"Gak usah nyaut Tupai" Ucap Arkan.

"Lo yang diem mending lo pergi tidur sana"

"Iya gue harus pergi" Arkan merubah raut wajahnya menjadi kecewa dan pergi.

"Lah kan gue cuman berjadah"

"Bercanda Tupai" Ucap Caca.

"Kok gak panggil sayang"

"Kamu ngeselin"

Cemberut Hanis.

"Gue harus gimana apa gue bilang aja biar gak kepikiran" Monolog Arkan.

"Gue harus siapin mental latihan"

"Zidan, Yasmin maafin ayah gue udah mau ngebunuh Zidan"

"Apa, kamu kenapa gak bilang dari awal"

"Aduh gue takut"

"Apa kan"

Arkan pun kaget.

RUTAN BIGBANG

"Kenapa kamu mau menemui ayah dan ibu" Sarkas Jamilah.

"Bagaimanapun kalian orang tuaku, ini Valdi punya makanan dimakan ya" Ucap Valdi menyodorkan rantang berisi makanan dan di samping nya ada Jelita.

Kropyang Syahrul membanting rantang dan hasilnya makanan ayam goreng dan kolak kacang hijau berserakan di lantai.

"Kami gak butuh makanan, Valdi kenapa tidak membela ayah dan ibu hah" Marah Syahrul.

"Tolong kalian jangan buat keributan ayo masuk" Ucap Polisi.

"Karena kalian melakukan kesalahan kalian minta maaf ke Zidan maka kalian akan bebas" Ucap Valdi.

"Ayo bawa saya" Ucap Jamilah.

"Kami tidak butuh kebebasan" Marah Syahrul.

"Ya sudah kalian membusuk di penjara" Marah Jelita.

"Kurang ajar kamu" Marah Syahrul.

"Kalian yang kurang ajar" Ucap Jelita.

"Ayo" Ucap Polisi itu.

"Liat sayang orang tua kamu bahkan bersikap kasar banget"

"Kenapa mereka gak tobat sih" Kesal Valdi.

"Sampai mati mereka tidak akan tobat lihat aja sayang"

"Bagaimana kita mau nikah sayang kalo ayah dan ibu bersikap kasar" Ucap Valdi.

"Tunggu waktu yang tepat sayang"

"Iya ayo kita kerumahnya Zidan"

"Ayo sayang"

Kembali ke Arkan.

"Jadi ayahmu yang mengakibatkan Zidan mengalami kecelakaan sehingga lupa ingatan"

"Iya Mita aku benar-benar minta maaf atas sikap ayahku rasanya malu ketemu sama Yasmin dan Zidan nggak sanggup makanya aku tadi pergi"

Happy With You || Na Jaemin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang