5. Rumor
═════════[ T R U E L O V E ]
[Illustrations and novels don't exist in the real world]
•••••
Varo menatap ke arah orang yg memasukkan begitu saja cream bread itu ke dalam mulutnya.
" Udah sembuh? " Sebuah pertanyaan terlontarkan
Varo mengernyitkan dahinya, saat orang itu ingin mengelus pucuk kepalanya
Smack
Varo menepis tangan itu, menatap kepada orang di hadapannya dengan tatapan tidak suka.
" Siapa Lo " ucap varo
" Apa kecelakaan itu, dapat mengubah sifat seseorang? "
" ..... Itu bukan urusan Lo" Varo
" Tetapi tidak semuanya "
" Oi Samuel, ngapain Lo di situ " Brayen
Orang yg di panggil —samuel itu menoleh pada orang yg memanggil namanya. Pria dengan tinggi 180 dengan rambut hitam berkulit Tan, dan kacamata bertengger di hidung bingarnya. Itu tersenyum manis pada varo, sedangkan dia menatap aneh pada orang yg ada di hadapannya yg tiba tiba datang dan seperti sok akrab dengannya.
" Woi darimana Lo, kebiasaan ga pernah masuk kelas " ucap Dika
Sedangkan orang yg di sapa Samuel itu menjawab dengan mengendikkan bahunya saja. Varo terdiam menatap orang itu tanpa peduli reaksinya, varo meneliliti orang itu, dari atas sampai bawah.
" Samuel Eto'o Hattrick " jawab varo spontan
" Eh ngapa Lo, sok iye seperti ga kenal aja sama tu orang" ucap Brayen
Varo menatap Brayen, dan melirik Samuel yg Masi menatapnya.
" Saya tidak ingat " ucap varo santai
" .... "
Dan kembali memainkan Handphonenya
Tak
Yang mana membuat Brayen, Dika langsung menatap Varo tidak percaya. Bersamaan dengan angkasa yg membawa pesanan mereka, dia menatap Varo lambat. Hal itu juga tak luput dari pandangan Samuel yg menatap Varo.
" Udah deh Varo. Ini bukan April Mop. Jadi Lo ga usah buat lelucon gitu " Dika
Varo menatap Dika, dika menatap Varo berusaha mencari kebohongan yg seperti biasa selalu dia lakukan. Tetapi nihil di tidak menemukan sedikitpun kebohongan dari mata blue grey itu.
" Bagaimana bisa " ucap Samuel menatap Varo
" Say— Gw harusnya nanyak sama Lo. Darimana Lo tau gw kecelakaan " ucap varo dengan selidik
Samuel terdiam; "......"
hal itu langsung di tatapan oleh Brayen, Dika, dan angkasa.' siapa dia, dia bukannya salah satu Harem protagonis. Dengan nama Samuel Eto'o Hattrick. Saya hanya membaca sinopsis tidak dengan seluruhnya '
Menghela napas gusar
' saya sangat malas membaca kelanjutan cerita membosankan itu '
Varo bangkit dari duduknya.
" Eh Lo mau kemana " ucap Brayen
" Buat ulah " jawab varo
Tanpa menunggu jawaban dan protes-an mereka melangkah pergi keluar dari kantin. Saat varo keluar dia berselisih dengan Annara Lukyanova. Annara yg masuk ke kantin dan dirinya yg ingin keluar kantin.
' ini semua karena ulah Joe, hah anak itu selalu membuat saya kesusahan. Dan sekarang saya berada di tubuh anak yg entah bagaimana nasibnya ini. Benar benar sial '
Ucap batin varo dan memejamkan matanya dengan helaan nafas kasarnya.
•••••
S
aat varo ingin melanjutkan langkahnya dia tanpa sengaja menabrak bahu seseorang. Seseorang itu membawa beberapa tumpukan buku.
Brukkkk
Varo melihat siapa yg dia tabrak. Siswa dengan perawakan cupu dengan tubuh gemetar seperti menatap setan itu terduduk di lantai.
Reach
Varo menunduk ingin mengambil buku itu
" MAAF KAK! " Ucap siswa itu spontan
Varo terjengit kaget dengan suara kuat itu. Hei dia ingin berbuat baik dengan membantu mengambil buku buku itu, dan apa apaan dengan tatapan itu, seolah olah dia adalah mahkluk menyeramkan yg pernah dia lihat.
" Say— gw cuma mau bantu Lo—
Mengambil buku
Untuk Ini " ucap varo dan mengangkat buku itu
Terlihat siswa itu ragu ragu melihat padanya. Varo sangat malas menerima tatapan seolah olah itu hanya pura pura.
Mengambil buku buku yg berserakan itu, tidak memperdulikan bisikan demi bisikan yg dia terima dari siswa/i di koridor itu.
Setelah Varo mengumpulkan buku itu dia ingin memberikannya kembali pada siswa itu.
" Berbuat ulah lagi? "
Ucap seseorang di belakang tubuhnya. Varo melirik ke arah ke samping
' siapa lagi ini '
Varo tidak menggubris dan memberikan buku itu pada siswa itu. Tetapi saat buku itu ingin sampai di tangan siswa itu yg terlihat tumpukan buku itu
" Saya ikut membawa ke perpus " ucap varo menatap siswa itu
Siswa itu menatap bingung varo, varo menatap heran juga ada yg salah dari kata katanya
Sampai
" Saya? " Ucap siswa itu
Varo tersadar memejamkan mata
' sial hilangkan keformalan bahasamu. Dirimu bukan sedang menghadapi klien '
" Maksud sa— gw, mau ikut ke perpus"
Varo berjalan mendahului siswa itu, tidak memperdulikan seseorang yg sempat sepertinya membicarakan dirinya itu. Siswa itu ikut dengan cepat mengikuti langkah varo yg di depan.
Saat sudah beberapa langkah menjauh dia menghentikan langkahnya. Siswa itu menatap Varo heran ' kenapa '
Sedangkan varo berusaha menahan gengsinya ingin bertanya.
" Perpustakaan di... Mana? " Gumam varo
" Hah?" Jawab siswa itu Bingung
" Perpustakaan ada di mana " dia mengulanginya lagi
Pada posisi yg sama Masi berada di depan tidak ingin melihat ke belakang. Dia yakin siswa itu mentertawakan dirinya
Siswa itu tersenyum
" Ayo kak " ucap siswa itu berjalan mendahului varo
Setelah mereka sampai dan meletakkan buku buku itu siswa itu berbalik menghadap varo
" Sepertinya kakak tidak seperti yang di rumorkan ya?. Terimakasih kak " ucap siswa itu dan berlalu pergi
Varo terdiam sesaat.
' rumor siswa nakal, tidak memiliki etika, selalu berbuat ulah, selalu menganggu siswa tidak bersalah dan suka membuat keributan?'
" Sepertinya itu akan mengingatkan pada diri saya sebelumnya" gumamnya pelan
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LUV [Revisi]
Novela Juvenil⚠️ BROMANCE IN AREA ⚠️ "An asshole is still a scumbag" Someone [Ongoing] © Creditator by bila