Note :
Guys aku mau bilang kalo ini sekedar fiksi aja, oke? Jangan terlalu percaya sama cerita yang aku buat, tapi aku disini bukan mau bikin cerita fiksi tapi aku mau menulis sesuatu yang bagiku 'nyata' mungkin? Entah lah, siapa yang tahu cara kerja mereka disana.
Mau menganalisis tentang pendapat opini aku sendiri, kenapa Mark dan Haechan tuh begini. Terserah ya kalian mau menganggap mereka real atau tidak, tapi kalau mereka nggak real tuh aneh. Walaupun dari sekian banyak kapal yang sus TAPI KALO MARKHYUCK INI SUS NYA MELEBIHI TERSEREMPET THE REAL PACARAN.
Dan gue nangis bangettttt setelah baca bubble dari Haechan kan, yang isinya perasaan jujur dari sosok Lee Haechan. Jujur gue bacanya juga seneng, sedih sekaligus bangga banget. Dan disitu otak gue kek nyantol aja kesana, terus gue mau lampiasin ke sini aja biar diotak gue nggak numpuk.
Skenario orang kadang suka bikin yang tadinya nyangka jadi nggak nyangka tapi skenario dari Tuhan justru lebih bikin nggak nyangka melebihi tak terduga.
Oke, enjoy ya. Dibaca pelan - pelan biar paham sama opini aku yang di sini, part ini panjang banget.
.
.
.
.Haechan menangis dikamarnya, malam ini dia sangat emosional. Hatinya mudah terpengaruh oleh situasi yang seharusnya tidak dia pedulikan tetapi malam ini dia sedang merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memainkan ponsel.
Dia melihat aplikasi internet seperti yang dimainkannya oleh fans fans-nya. Menggunakan akun yang tidak ada yang mengikuti atau pengikut, akun ini rahasia, tidak ada yang mengetahuinya terkecuali Mark—kekasihnya sendiri.
Sedikit menyesal membaca semua postingan serta komentar dari sekian banyak fans, dia membaca satu persatu yang baginya sangat harus dibaca sebab juga penasaran. Namun rasa penasaran itu justru malah membuatnya bersedih dan sedikit kecewa.
Fans banyak menuliskan ketidak terimaan tentang jadwal padat Mark dan Haechan. Ada juga sangat banyak hastag untuk nya dan juga Mark, tulisan itu berisi tentang kekhwatiran kondisi kesehatan dirinya dan Mark. Sungguh, dia lumayan jengah tapi disisi lain dia senang di cintai, disayangi, dan juga di perhatikan oleh fansnya.
Bahkan ada berita beberapa fans yang mengirim banyak email ke situs SM Entertainment, dia kecewa, namun rasa ambisius nya tidak jatuh turun.
CEKLEK
Pintu kamar mandi terbuka, Mark baru saja selesai mandi dan sudah memakai baju kaos pendekatan serta celana panjang. Dia menatap Haechan dengan panik dan langsung menghampiri kekasih nya itu.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?".
"Hyung...". Haechan semakin terisak dan Mark pun membawa tubuh Haechan untuk dia peluk.
"Kenapa? Ada sesuatu yang membuat mu merasakan sedih, apa kau sudah lelah?". Tanya pelan Mark dengan satu tangan nya mengelus punggung kurus itu.
"Hyung kita sudah bekerja keras tapi kenapa mereka tidak menyukai hasil kerja keras kita?".
"Memangnya apa yang mereka kirimkan dibubble?". Kepala Mark berfikir kalau yang di maksud Haechan adalah fans mengirim hal itu di bubble.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowkey ; LA - [End✓]
FanficMark dan Haechan memakai Piyama saat di LA -mature -fanfiction -fiksi -bxb