Warning: seksual 🔞⚠️ - no cut cut
.
.
.Mark menarik penisnya sampai ujung, kemudian langsung ia hentakkan dengan sekali dilanjutkan terus bergerak maju mundur sehingga menimbulkan suara decitan ranjang mereka. Tubuh Haechan terpental keatas dengan kencang karena Mark menggenjot nya dengan hentakan tajam dan juga kasar.
Ini yang Haechan sedikit takut. Ketika sudah berhubungan intim bersama Mark, tubuhnya merasakan sakit dan perih tapi merasakan nikmat secara bersamaan. Lubang nya yang terus diterobos masuk lebih dalam oleh penis besar, panjang, berurat dan kokoh milik Mark membuatnya menjadi tak berdaya.
Tubuhnya dikendalikan oleh Mark, lubangnya terus digenjot dengan tajam dan dalam. Haechan memejamkan matanya dengan membuka mulutnya, ia member bernafas lewat mulut juga karena nafasnya ikut tersendat akibat Mark menggenjot nya dengan cepat.
Mark terus menggeram ditelinga kanan Haechan, “Mhh.. nghh nghh mmhh...”.
Punggung Mark ia elus dengan lembut sampai naik keatas kepala Mark, Haechan semakin mengeratkan pelukannya menempelkan pipinya ke telinga Mark dengan masih memejamkan matanya.
Pinggang Haechan terus digenjot oleh Mark bahkan bantal yang berada dibawah pinggang Haechan dari posisinya sudah tidak benar akibat hentakkan pinggul Mark membuat tubuh Haechan juga ikut bergerak.
“Sh! Nghhhh itu.. di situ Hyung..”.
Haechan mengetatkan lubangnya ketika Mark menyentuh prostatnya sangat dalam, “Jangan di ketatkan lubang mu, aku kesusahan”.
“Ahhhhh...”.
Saat Haechan langsung tidak mengetatkan lagi lubangnya, Mark mengulum telinga membuat bergidik merinding. Haechan sangat sensitif dibagian situ. Tapi Mark masih tetap bertahan menjilati dan mengulum telinga nya.
Kemudian pindah ke arah dekat ketiak Haechan. Mark mengigit kulit itu dengan keras, mengulumnya, mengigitnya dan juga menjilatnya. Sehingga warna keunguan tercetak jelas kulit dekat ketiak Haechan.
Dan berpindah lagi ke dadanya, satu tangannya memilin dan memutar nipple Haechan sedangkan mulut Mark mengigit didekat bagian lingkaran nipple kecil itu. Mark membuat banyak tanda disana.
Haechan menurunkan kepalanya kebawah, melihat Mark tengah asik mengigit kulit dadanya dan juga satu tangannya sedang sibuk memutar nipple miliknya. Dengan jahil Haechan menjauhi kepala Mark dari situ, dan menariknya untuk berciuman.
Kedua tangan Mark bergerak bebas di sisi pinggang Haechan, mulutnya sibuk mengulum semua bibir sang kekasih. Sedangkan kedua tangan Haechan hanya bisa meremas dengan kencang sisi bantal yang ia pakai.
Mark terus menggenjot titik kenikmatan Haechan dibawah sana, kini lubang nya menjadi sensitif. Mungkin karena Mark sudah menumbuk beberapa kali, jadinya rasa nikmat itu menjalar kepenis Haechan.
Haechan dengan kencang menarik wajahnya sendiri kearah samping kiri, sehingga ciumannya terlepas. Mark yang disana pun terkejut sekali, bahkan genjotan nya menjadi tempo pelan sekarang.
“Ada apa?”. Tanya Mark sambil menangkup wajah Haechan.
“Hyung... Hah penisku! Aku sudah ingin keluar t-tapi susah!”.
Detik itu pun Haechan langsung memekik, Mark mulai lagi dengan gerakan tempo yang tajam dan kencang dan satu tangannya itu mengurut penis Haechan. Pas sekali penis Mark menyentuh prostatnya jadi semakin dobel nikmat yang Haechan rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowkey ; LA - [End✓]
Fiksi PenggemarMark dan Haechan memakai Piyama saat di LA -mature -fanfiction -fiksi -bxb