Perang di Mulai

6 1 0
                                    

Eunwo bersama seribu pasukan orc telah sampai perbatasan Desa , Eunwoo memerintahkan untuk merebut daerah perbatasan Desa Astroha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunwo bersama seribu pasukan orc telah sampai perbatasan Desa , Eunwoo memerintahkan untuk merebut daerah perbatasan Desa Astroha .

Para pasukan Elf dari Kastil tak bergeming meski jumlah mereka  kalah banyak . Mereka yakin bala bantuan segera datang .

Panglima perang Elf berbicara pada Eunwoo.

" Wahai Ksatria ku ! Sadarlah ! Kami rakyat mu ! Kembalilah seperti dulu ! Aku tak mungkin menyakitimu jika begini ! "

" Dan aku sangat mungkin untuk menyakitimu !! " Tanpa aba-aba Eunwoo mengayunkan pedang nya tanpa ampun . Panglima berusaha menangkis serangan Eunwoo sebisa mungkin tanpa berani membalas .

Seketika Para orc mengayunkan pedang mereka melawan pasukan Elf .

Langit tampak mendung , seperti ikut serta menangis melihat keadaan saat ini . Gerimis kecil turun ke permukaan.

Sementara ketiga ksatria menghadapi jinjin yang menyerang mereka tanpa belas kasih..

Pedang Jinjin hampir mengenai Sanha yang tersungkur ke tanah , Moonbin menghalau nya dengan Cepat.

Sembari meneteskan air mata Sanha melihat Kakak-kakaknya saling serang.
Sanha sadar bahwa Ohara tau betul kelemahan para Ksatria Astro.

Ia meneteskan air mata kesedihan , Rocky langsung menghampiri Sanha membiarkan Moonbin dan Jinjin bertarung berdua .

" Sanha ku..kau tak boleh menyerah meski sampai akhir ! Kita lah harapan Dunia Elf ini ! Jangan sampai batu kristal mu menghitam ! " Ujar Rocky membantu Sanha berdiri .

Ia selipkan ramuan-ramuan rahasia nya pada Sanha .

" Menyelinaplah ke dalam kastil secepat kau bisa , Segel tempat Bintang Keabadian agar Ohara tak dapat masuk dengan mudah " Rocky berbisik.

Sanha hanya mengangguk mengepalkan tangan nya menyemangati diri sendiri .

Ia meninggalkan Rocky dan Moonbin dengan kecepatan Elf nya tanpa di sadari oleh Jinjin yang sedang beradu pedang dengan Moonbin.

Rocky ikut membantu Moonbin .
Moonbin sedikit kewalahan  " Dia tak segan-segan melukai ku , sementara kita tak bisa membuat Jinjin terluka ! Apa ramuan mu bisa di pakai sekarang ? " Ujar Moonbin yang lengannya telah bercucuran darah .

Bermandikan peluh , Rocky menjawab " Sialnya aku hanya menyiapkan 2 ramuan saja ! Untuk Putri yang lebih utama.. Seperti nya akan kita pakai yang satunya untuk Jinjin" Rocky menahan tangkisan pedang Jinjin yang akan mengenai leher nya.

" Aaaarrgghh Kakak kumohon sadarlah !!! " Rocky berteriak menahan pedang Jinjin.

Dengan terpaksa Moonbin memukul punggung Jinjin dengan kekuatan Elf nya..

" Kuharap tulang nya tak patah , seperti baja yang aku pukul " Ujar Moonbin.
Pedang Jinjin terlempar jauh , Jinjin tersungkur ke tanah , ia sudah muntah darah namun bisa bangkit kembali.

" Kau gila ? Roh dalam tubuhnya tak mengapa kau pukul, tapi Jinjin kita lah yang terluka !" Ujar Rocky sembari mengatur nafas , dan bersiap lagi menghalau pukulan Jinjin.

" Aku terpaksa ! Kau ingin leher mu putus ? " Tiba-tiba Moonbin ingat sesuatu .

" Lihat lah kantung Jinjin ! Aku akan mengalihkan perhatiannya , kau ambil kantung itu ! " Moonbin Menyerang Jinjin .

Dengan pelipis yang berdarah , Rocky memperhatikan kantung Jinjin yang menggantung di pinggang nya.

" Ya aku mengerti. Pena Pusaka nya ada di dalam ! "

ˏˋ°•*⁀➷

Perang telah di mulai antara Orc dan Elf  , warga desa tampak kacau , sebagian prajurit Elf mengamankan wanita dan anak-anak.

Dan sebagian yang lain berusaha melawan MJ .
Banyak warga telah menangis melihat MJ yang berubah.

Ohara tampak puas dengan kekacauan tersebut , kini energi nya sudah cukup untuk menghisap Bintang Keabadian.

Ia pergi ke tempat dimana Bintang Keabadian berada .

Sementara Sanha sudah lebih dulu sampai menabur ramuan Rocky mengelilingi Bintang Keabadian.

Ohara memasuki Tempat itu . Melihat Bintang Keabadian dari jauh .

Bentuk nya Seperti jantung yang terbuat dari Kristal

Ohara perlahan mulai mendekati Bintang Keabadian .
Sanha bersembunyi memantau dari jauh .

Tak sempat Ohara melangkah lebih dekat lagi , ia tersungkur kesakitan .

" Apa ini ?? Sial !! Mereka membuat segel disini ! "

Sanha mengendap-endap mendekat saat Ohara terjatuh.
Ia meniupkan bubuk bius ramuan Rocky pada Ohara.

Ohara menyadari Sanha ada disana dan segera bangkit .

" Sial ! Ramuan ini tak mempan untuk Ohara !! "
Sanha terbelalak melihat Ohara mulai mendekat . Ia tembak-an tanda bahaya ke langit .

" Aku akan hadapi dia meski sampai mati sekalipun ! " Gumam Sanha bersiap  mengeluarkan pedang.

. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ

The ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang