Eunwo bersama seribu pasukan orc telah sampai perbatasan Desa , Eunwoo memerintahkan untuk merebut daerah perbatasan Desa Astroha .
Para pasukan Elf dari Kastil tak bergeming meski jumlah mereka kalah banyak . Mereka yakin bala bantuan segera datang .
Panglima perang Elf berbicara pada Eunwoo.
" Wahai Ksatria ku ! Sadarlah ! Kami rakyat mu ! Kembalilah seperti dulu ! Aku tak mungkin menyakitimu jika begini ! "
" Dan aku sangat mungkin untuk menyakitimu !! " Tanpa aba-aba Eunwoo mengayunkan pedang nya tanpa ampun . Panglima berusaha menangkis serangan Eunwoo sebisa mungkin tanpa berani membalas .
Seketika Para orc mengayunkan pedang mereka melawan pasukan Elf .
Langit tampak mendung , seperti ikut serta menangis melihat keadaan saat ini . Gerimis kecil turun ke permukaan.
Sementara ketiga ksatria menghadapi jinjin yang menyerang mereka tanpa belas kasih..
Pedang Jinjin hampir mengenai Sanha yang tersungkur ke tanah , Moonbin menghalau nya dengan Cepat.
Sembari meneteskan air mata Sanha melihat Kakak-kakaknya saling serang.
Sanha sadar bahwa Ohara tau betul kelemahan para Ksatria Astro.Ia meneteskan air mata kesedihan , Rocky langsung menghampiri Sanha membiarkan Moonbin dan Jinjin bertarung berdua .
" Sanha ku..kau tak boleh menyerah meski sampai akhir ! Kita lah harapan Dunia Elf ini ! Jangan sampai batu kristal mu menghitam ! " Ujar Rocky membantu Sanha berdiri .
Ia selipkan ramuan-ramuan rahasia nya pada Sanha .
" Menyelinaplah ke dalam kastil secepat kau bisa , Segel tempat Bintang Keabadian agar Ohara tak dapat masuk dengan mudah " Rocky berbisik.
Sanha hanya mengangguk mengepalkan tangan nya menyemangati diri sendiri .
Ia meninggalkan Rocky dan Moonbin dengan kecepatan Elf nya tanpa di sadari oleh Jinjin yang sedang beradu pedang dengan Moonbin.
Rocky ikut membantu Moonbin .
Moonbin sedikit kewalahan " Dia tak segan-segan melukai ku , sementara kita tak bisa membuat Jinjin terluka ! Apa ramuan mu bisa di pakai sekarang ? " Ujar Moonbin yang lengannya telah bercucuran darah .Bermandikan peluh , Rocky menjawab " Sialnya aku hanya menyiapkan 2 ramuan saja ! Untuk Putri yang lebih utama.. Seperti nya akan kita pakai yang satunya untuk Jinjin" Rocky menahan tangkisan pedang Jinjin yang akan mengenai leher nya.
" Aaaarrgghh Kakak kumohon sadarlah !!! " Rocky berteriak menahan pedang Jinjin.
Dengan terpaksa Moonbin memukul punggung Jinjin dengan kekuatan Elf nya..
" Kuharap tulang nya tak patah , seperti baja yang aku pukul " Ujar Moonbin.
Pedang Jinjin terlempar jauh , Jinjin tersungkur ke tanah , ia sudah muntah darah namun bisa bangkit kembali." Kau gila ? Roh dalam tubuhnya tak mengapa kau pukul, tapi Jinjin kita lah yang terluka !" Ujar Rocky sembari mengatur nafas , dan bersiap lagi menghalau pukulan Jinjin.
" Aku terpaksa ! Kau ingin leher mu putus ? " Tiba-tiba Moonbin ingat sesuatu .
" Lihat lah kantung Jinjin ! Aku akan mengalihkan perhatiannya , kau ambil kantung itu ! " Moonbin Menyerang Jinjin .
Dengan pelipis yang berdarah , Rocky memperhatikan kantung Jinjin yang menggantung di pinggang nya.
" Ya aku mengerti. Pena Pusaka nya ada di dalam ! "
ˏˋ°•*⁀➷
Perang telah di mulai antara Orc dan Elf , warga desa tampak kacau , sebagian prajurit Elf mengamankan wanita dan anak-anak.
Dan sebagian yang lain berusaha melawan MJ .
Banyak warga telah menangis melihat MJ yang berubah.Ohara tampak puas dengan kekacauan tersebut , kini energi nya sudah cukup untuk menghisap Bintang Keabadian.
Ia pergi ke tempat dimana Bintang Keabadian berada .
Sementara Sanha sudah lebih dulu sampai menabur ramuan Rocky mengelilingi Bintang Keabadian.
Ohara memasuki Tempat itu . Melihat Bintang Keabadian dari jauh .
Bentuk nya Seperti jantung yang terbuat dari Kristal
Ohara perlahan mulai mendekati Bintang Keabadian .
Sanha bersembunyi memantau dari jauh .Tak sempat Ohara melangkah lebih dekat lagi , ia tersungkur kesakitan .
" Apa ini ?? Sial !! Mereka membuat segel disini ! "
Sanha mengendap-endap mendekat saat Ohara terjatuh.
Ia meniupkan bubuk bius ramuan Rocky pada Ohara.Ohara menyadari Sanha ada disana dan segera bangkit .
" Sial ! Ramuan ini tak mempan untuk Ohara !! "
Sanha terbelalak melihat Ohara mulai mendekat . Ia tembak-an tanda bahaya ke langit ." Aku akan hadapi dia meski sampai mati sekalipun ! " Gumam Sanha bersiap mengeluarkan pedang.
. . . ⇢ ˗ˏˋ Bersambung ࿐ྂ
KAMU SEDANG MEMBACA
The Elf
FantasyPara ELF tampan menjaga bintang keabadian di Desa ASTROHA yang ingin di rampas oleh Ohara sang ELF kegelapan. Bagaimana ke 6 Elf menyelamatkan Puteri AROHA dari pengaruh ELF kegelapan ? Stay tune !