Di dalam perjalanan pulang mobil yang dikendarai oleh Irsyad sangat ramai dengan ocehan 2 orang temannya. Yaa siapa lagi kalau bukan Shalitta dan Erza, mereka itu seperti kucing dan tikus yang tidak akan pernah akur.
"Lit bikin grup kuy" ajak Erza.
"Lah kan udah ada grup kelas, ngapain buat lagi" ucap Shalitta.
"Buat kita berempat aja ege" Erza kesal dengan Shalitta yang tidak mengerti maksudnya.
"Ooh ngobrol dong daritadi, kan gue gapaham" jawab Shalitta dengan santainya.
" liiih untung sayang" ucap Erza yang hampir saja didengar Shalitta.
"Haah.. lo bilang apa tadi" kata Shalitta.
Bukanya dia tidak dengar perkataan Erza tadi, jelas sangat jelas didengar oleh Shalitta hanya saja Shalitta ingin memastikan.
"Lo apa gue nih yang tanya Shalitta. bikin grupnya"
"Lo aja dah males gue bikinnya" Erza menjawab.
"Diih lo yang ngajak tapi gak mau bikin grup nya"
"Untung ganteng lo, kalo nggak udah gue tampol daritadi" ucap Shalitta.
"Wah beneran lo ngomong gue ganteng, eh kan emang gue ganteng ya napa gue kaget" ucap Erza.
"Iyain" jawab Shalitta dengan malas.
Irsyad daritadi hanya fokus menyetir tanpa memperdulikan kedua temannya itu berceloteh. Akhirnya semua sudah sampai di rumah masing-masing. Dirumah Reisya, terlihat dia selesai bersih bersih sepulang dari sekolah. Ia akan memainkan ponselnya. Seketika dia terkejut melihat ada grup baru di sana bernamakan { Bar bar is my life } siapa lagi kalau bukan Shalitta yang menamainya. Sudah banyak notifikasi chat dari grup tersebut. Entah apa yang dibicarakan hingga sebanyak itu.Shalitta membuka grup, ternyata hanya berisikan perdebatan antara dua orang yang tidak pernah akur.
* Grup Bar Bar is my life *
"Ayo lah lit besok gue jemput ke rumah lo, kita berangkat bareng" {Erza}
" Nggak za, nanti kalo gue di marahin gimana?" {Shalitta}
" Terus kalo gue ditanya berangkat bareng siapa, gue mau jawab apa za" {Shalitta}
"Jawab aja bareng temen, gitu aja kok susah" { Erza}
" Susah ege, kalo ditanya kok gak bareng sama temen perempuan aja, gimana haa erzaaaaa" {Shalitta}
" Elah ortu lo ribet amat sih" {Erza}
" Gue tendang online lo, beraninya ngatain ortu gue" {Shalitta}
"Ampun lit, iya maap maap" {Erza}
"Auah males gue ama lo" {Shalitta}
"Liiit Jan gitu napa, akutuh gak bisa diginiin sama kamuuu" {Erza}
"Apaan sii zaa, iih jijay tau nggak" {Shalitta}
"Ya udah, mangkanya bareng gue besok berangkatnya" {Erza}
" Enggak Erza ku sayaaaaang" {Shalitta}
" Iih panggil sayang, awas nanti suka loh" {Erza}
"Udah besok gue jemput semua kita berangkat bareng berempat, gimana sya bisa nggak?" Sekarang Irsyad mulai membalas grup chat tersebut.
"Eee aku izin ortu dulu ya boleh apa nggak" {Reisya}
"Oke aku tunggu sayang, yang cepet ya tanyanya" {Erza}
"Gue tunggu lo di depan rumah, gelut kita" {Irsyad}
" Santai breee, tenang gak akan gue rebut kan gue udah miliknya Shalitta" {Erza}
"Ngomong lagi gue keluarin lo dari grup za" {Shalitta}
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE JOURNEY
Teen Fiction"Bisa diem gak sih lo berdua capek kuping gue dengerin nya" Irsyad mulai berbicara. "Kasian tu pacar gue berisik karna lo berdua" lanjut Irsyad. "Haah... Pacar lo" jawab Shalitta dan Erza bersamaan. Cieee si Irsyad baru kenal udah ngaku" pacar. Gima...