Setelah perngenalan lingkungan sekolah di hari pertama, hari kedua MOS akan diadakan kreasi seni dan latihan berwirausaha yang di bagi kelompok pada setiap kelas. Kelas Jesica mendapatkan menu dessert, semua membawa makanan yang akan di jual. Kelompok Jesica membawa bolu coklat , pisang coklat juga minuman matcha.
Jesica dan Rara berkeliling menawarkan jualan mereka kepada semua siswa. Dia melewati semua lorong lorong sekolah, dan saat melewati kantin ia tidak sengaja melihat Irsyad sedang berada di sana. Kebetulan Irsyad juga sedang makan bersama Erza, Reisya dan Shalitta. Langsung saja Jesica mengajak Rara untuk menawarkan kepada mereka. Bukan hanya untuk menawarkan saja, alasan lainnya adalah agar dia bisa cari perhatian Irsyad. Melihat Irsyad yang sekarang menjadi ketua OSIS dia ingin dekat seperti dulu. ( Mungkin saja dia ingin mendekati Irsyad hanya untuk ketenaran karna menjadi pacar dari seorang ketua OSIS).
" Ra kesana yok tawarin ke kakak kelas itu " ajak Jesica sambil menunjuk tempat Irsyad berada. Ada niat yang tersembunyi pada ajakan Jessica.
" Ayok, sapa tau aja kakak nya mau" jawab Rara.
Rara dan Jesica berjalan menuju Irsyad.
" Permisi kakak, kita mau menawarkan desert barangkali kakak ada yang berminat beli "
" Disini kita ada pisang coklat, bolu coklat, sama ada minuman nya kak matcha late " ucap Rara menawarkan desert nya." Wah ada matcha late ya " mata Reisya berbinar seketika mendengar minuman kesukaannya.
" Syad boleh ya beli ? " Tanya Reisya meminta izin Irsyad.
" Udah ada es teh loh disini sya, masa mau nambah lagi " kata Irsyad khawatir jika Reisya sakit nantinya.
" Gapapa ya satuuu aja " pinta Reisya menunjukkan puppy eyes nya kepada Irsyad dan menunjukkan tangan telunjuknya.
Jessica yang melihat keduanya merasa panas dengan keromantisan yang saat ini ada di depannya. Tapi apa boleh buat dia harus bisa menahan diri.
" Okeh boleh satu aja " final Irsyad yang tak ingin gadisnya ini kecewa.
" Yeay makasih sayaaang " ucap Reisya sambil mencubit pipi Irsyad gemas.
" Aku pesen bolu sama pisang coklat nya 2, terus matcha late nya 1" kata Reisya.
Rara segera mencatat semua pesanan Reisya.
" Baik kak sebentar saya ambilkan dulu ya " ucap Rara.
" Kak Irsyad gak mau beli matcha late nya, padahal dulu jadi minuman kesukaannya " kata Jesica yang seketika membuat Irsyad tersedak minumannya.
Reisya yang mendengarnya pun melotot tak percaya. Bagaimana bisa seorang siswa baru mengetahui kesukaan dari pacarnya ini. Seketika semua pikiran negatif berkumpul di otak Reisya. Banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada Irsyad. Untuk berpikir positif saat ini dia sudah tidak bisa, tidak banyak kemungkinan yang mendukungnya untuk berpikir positif.
Rara yang mengetahui suasana yang sudah berubah dengan segera menarik Jesica dari tempat tersebut.
" Baik kak di tunggu pesanannya ya " kata Rara.
Setelah mereka berdua menjauh dari kantin, Reisya langsung berdiri dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun. Melihat itu Irsyad dengan segera menahan tangan Reisya.
" Mau kemana ? " tanya Irsyad dengan suara yang di lembut kan dia tau sekarang Reisya sedang marah.
" Lepas, aku mau ke toilet" jawab Reisya cuek.
" Beneran cuma ke toilet, aku anterin yah " kata Irsyad.
" Gausah " jawab Reisya lalu meninggalkan Irsyad begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE JOURNEY
أدب المراهقين"Bisa diem gak sih lo berdua capek kuping gue dengerin nya" Irsyad mulai berbicara. "Kasian tu pacar gue berisik karna lo berdua" lanjut Irsyad. "Haah... Pacar lo" jawab Shalitta dan Erza bersamaan. Cieee si Irsyad baru kenal udah ngaku" pacar. Gima...