Sudah 2 minggu ini Reisya berada di rumah sakit dengan bau obat obatan yang sangat khas. Hari ini dia sudah di perbolehkan pulang karena kondisinya sudah semakin membaik. Irsyad dan dua temannya juga datang untuk membantu Reisya membereskan barang yang akan dibawa pulang. Selama 2 minggu itu juga Irsyad bolak balik ke rumah sakit hanya untuk memastikan keadaan Reisya baik baik saja.
" Yeee akhirnya Reisya ku pulang juga dari sini" ucap Shalitta sambil memeluk Reisya.
"Lit aku juga dong" kata Erza merentangkan tangannya juga ingin dipeluk.
"Apaan dah, sana tu sama Irsyad aja pelukannya" kata Shalitta.
"Nggak ah Irsyad kurang romantis orangnya, aku sukanya sama kamu aja" jawab Erza.
"Dih gue juga ogah kali peluk lo, nanti haram tubuh gue yang bagus kayak spek pangeran" Irsyad dengan pedenya.
Reisya hanya tertawa melihat tingkah laku temannya.
"Sya rencana mau masuk sekolah kapan ? aku kangen banget tau" tanya Shalitta.
" Dua buaya ini selama 2 minggu kamu gak ada suka bikin darah tinggi" lanjut Shalitta.
" Mungkin besok aku usahain masuk sekolah" jawab Reisya.
" Gak usah kalo belum sembuh total, biar aku ijinin nanti" kata Irsyad yang sedikit posesif.
"Enggak aku udah sehat kok, beneran udah sembuh" ucap Reisya dengan mengangkat jarinya seperti angka 2. Irsyad hanya tersenyum.
Keesokan paginya Reisya pergi ke sekolah dengan perasaan bahagia karena sudah lama dia tidak mengikuti pelajaran. Didepan kelas sudah ada Shalitta yang menantinya bersama dengan Irsyad dan Erza.
"Eh Reisya dateng ges, akhirnya" kata Shalitta senang.
Shalitta langsung menghampiri Reisya dan langsung masuk ke dalam kelas bersama. Shalitta memperhatikan wajah Reisya yang terlihat kebingungan melihat kesana-kemari seperti sedang mencari sesuatu.
" Sya ngapain, cari apasih ha" tanya Shalitta.
"Eh itu Salma sama Karin kok gak ada ya" tanya Reisya balik.
"Dia di skors sama sekolah karena perbuatan dia ke kamu, Irsyad yang minta mereka di skors selama 3 bulan" ucap Shalitta.
Ya Irsyad memang menepati ucapannya diruang cctv untuk memberi pelajaran kepada Salma tetapi ortu Salma meminta untuk diberikan keringanan pada hukuman Salma. Karin, dia hanya diskors 2 bulan dari kejadian itu karena dia hanya menonton apa yang dilakukan Salma.
"Irsyad ?" Jawab Reisya tidak percaya.
"Kok bisa sih gimana ceritanya" kata Reisva keheranan.
" Panjang sya ceritanya, selama kamu gak sekolah banyak kenyataan mengejutkan yang terungkap" jawab Shalitta.
" Apa itu lit" ucap Reisya penasaran.
"Jadi ternyata Irsyad itu...." Shalitta menghentikan ucapannya sebentar ingin menggoda temannya yang sedang penasaran.
"lish lit kalo cerita jangan setengah-setengah dong" kata Reisya gemas karena Shalitta menceritakan setengah setengah.
"Iya iya Reisyaaaaa...." Jawab Shalitta.
"Jadi ternyata sekolah ini tuh punya pamannya Irsyad katanya dia itu udah di anggap anak karna pamannya belum dikaruniai anak sampe sekarang jadi Irsyad dikasih wewenang di sekolah ini makanya siswa siswa disini pada gak berani sama dia guru guru aja juga gak ada yang berani" lanjut Shalitta.
"Oohh jadi itu yang bisa buat dia ngasih skors ke Salma" Reisya mengangguk paham.
"Terus kata kamu banyak apa lagi yang nggak aku tau" lanjut Reisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE JOURNEY
Teen Fiction"Bisa diem gak sih lo berdua capek kuping gue dengerin nya" Irsyad mulai berbicara. "Kasian tu pacar gue berisik karna lo berdua" lanjut Irsyad. "Haah... Pacar lo" jawab Shalitta dan Erza bersamaan. Cieee si Irsyad baru kenal udah ngaku" pacar. Gima...