It will never change -Youngmin-

587 51 59
                                    

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!




-Lee House-

Hari ini rumah terasa sedikit sunyi karena hanya ada Donghae dan ketiga anaknya. Ketiga yang lainnya mana? Mereka sedang keluar bersama Hyukjae. Jadi, mari kita fokus pada mereka berempat saja.

Donghae yang baru keluar dari kamarnya melihat ketiga anak lelakinya sedang duduk bermain PS serta suara-suara sumpahan.

“Ada yang bisa membantu eomma di dapur?”

Ketiga anak itu saling melirik.

“Hyunki saja, eomma. Dia tidak melakukan apa-apa” ujar Daehyun.

“Enak saja! Youngmin hyung saja, dia kalah bermain terus dari tadi” bantah Hyunkin

“Tidak boleh membantah kakakmu, Hyunki. Kau yang paling muda di sini, jadi kau saja” celetuk Youngmin.

Mereka tidak sadar kalau Donghae telah pergi dan kembali membawa sapu. “Kalian mau berdiri atau dipukul?”

Mereka bergegas mematikan TV dan permainan tersebut. Hyunki bahkan sudah siap di dapur.

Percayalah, mereka pernah merasakan benda tersebut patah di badan mereka. Rasanya seperti hidup kembali menjadi orang yang baru.

“Youngmin, ambil terigu, gula dan mentega di lemari gantung lalu timbang sesuai yang ada di catatan. Hyunki, ambil buah-buahan di dalam kulkas lalu cuci. Dan Daehyun, ambil telur dan pecahkan ke dalam wadah–JANGAN PAKAI TENAGA DALAM”

Mereka bergerak lincah sesuai dengan perintah ibu Ratu. Youngmin membaca baik-baik tulisan ibunya yang seperti cakar ayam itu dengan teliti. Ia tidak mau salah timbang. Sedangkan Hyunki sibuk mencuci buah-buahan satu persatu. Sedangkan Daehyun mencoba mengatur tenaganya agar tidak menghancurkan telur.

“Eomma, semuanya sudah dibersihkan”

“Potong buahnya seperti ini, Hyunki-ya” Donghae memberikan contoh untuk diikuti.

Di sisi lain, Youngmin dan Daehyun justru bermain lempar-lemparan tepung.

“TERUUSSSSSSSSS... KALAU BAHANNYA HABIS, KALIAN YANG AKAN MATI!”

.
.
.

Setelah hampir 3 jam berkutat di dapur, akhirnya kue yang dibuat oleh mereka jadi juga. Sebenarnya tidak perlu memakan banyak waktu, tapi anak-anak itu selalu menguji kesabaran Donghae.

Woahh harum sekali” Daehyun dan Hyunki mendekatkan kepala mereka ke arah kue tersebut.

“Tampilannya juga cantik. Minggir kalian, merusak tampilan saja” Youngmin sudah siap dengan kamera ponselnya untuk memotret.

Tidak sia-sia mereka membatu Donghae di dapur. Ternyata hasilnya sangat memuaskan.

“Kalau kalian ingin makan, makan yang di sebelah sana. Yang itu akan dibawa. Jangan lupa sisakan untuk saudara-saudara kalian. Setelah itu mandilah, temani eomma ke rumah mommy Kyu”

“Ndeee”

♡♡♡
 

-Choi House-

Wajah ketiga anak Donghae berubah masam tahu bahwa mereka diajak mengikuti arisan. Kalau tahu begitu, mereka akan mengeluarkan seribu satu alasan untuk menolak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lee FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang