Sibuk

2.7K 151 667
                                    

Pair : Eunhae / Hyukhae

Warning : Typo!!!



-Lee House-

"EOMMA, KAOS KAKIKU DI MANA?" teriak si anak tengah, Hyunki.

"COBA LIHAT DI LEMARI BAGIAN BAWAH"

"TIDAK ADA"

"COB-..."

"EOMMA, TOLONG KUNCIR RAMBUTKU" teriakan Kyungsoon memotong seruan Donghae.

"Eomma, buku gambar Junghee tidak ada" si bungsu datang sambil memperlihatkan isi tasnya.

"Eomma, lebih bagus hitam atau biru?" si flower boy datang dengan pilihan warna kemeja.

"Eomma, eomma melihat dokumen dengan map warna merah tidak?"

"EOMAAAA"

"EOMAAAAAA"

"Eommaaa"

"DIAAAAAAAAAMMMM!!!!" teriak Donghae.

Seketika rumah keluarga Lee menjadi hening.

"Eomma?" Junghee kecil memegang tangan Donghae.

Donghae tersenyum lembut pada anak bungsunya. "Buku gambar Junghee di meja depan tv, ambil sendiri ya"

"Nde" anak itu segera berlari ke ruang tengah.

Sekarang dia harus mengurus anak-anak nakalnya itu. Dengan terpaksa dia harus meninggalkan acara memasaknya.

Donghae menatap Youngmin. "Pakai yang biru"

Dia beralih menatap si anak tertua, Daehyun. "Lihat di ruang kerja appa"

Donghae segera berjalan ke lantai atas. Sekalian dia menyambar handuk yang berada di atas sofa.

Cklek

Hyukjae menyembulkan kepalanya dari pintu. "Hae, kau meli-..."

Brukkk

Donghae langsung melempar handuk ke wajah Hyukjae. Tak banyak bicara, Hyukjae masuk kembali ke dalam kamar. Donghae tahu Hyukjae akan menanyakan handuknya.

Tujuan Donghae selanjutnya adalah kamar si anak berandalnya. Dia masuk dan melihat Hyunki menyengir lebar. Cengirannya sangat mirip Hyukjae, membuat siapa pun yang melihat ingin menggamparnya.

Donghae langsung membuka laci nomor dua di rak samping lemari. "Ini kaos kakimu"

Lanjut ke kamar sebelah. Donghae melihat kyungsoon yang sudah duduk manis di depan meja rias. Dengan terampil tangannya mengambil sisir dan mengikat rambut anaknya.

"Cepat turun sarapan" ujar Donghae.

"Nde, eomma"

Donghae yang baru keluar dari kamar Kyungsoon langsung menuju kamar Kyungmi.

Anak perempuannya yang satu ini sangat pemalas. Di saat yang lain sudah bersiap-siap, dia malah masih bergelung dengan selimut.

"Mi-ah, bangun" Donghae mengguncang lengan anaknya. "Mi, kalau tidak bangun juga, eomma akan memotong uang jajanmu!"

"Euhhh" Kyungmi membuka matanya. "Aku bangun, eomma"

Donghae mendengus. "Cepat bersiap"

Kurang lebih seperti itulah keseharian yang terjadi di kediaman keluarga Lee. Sejak bangun hingga tidur pada malam hari, Donghae selalu sibuk.

Lee FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang