Father's Day

613 50 90
                                    

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!




-Lee House-

“Apa ini?” tanya Hyunki sembari menatap kalender yang telah dilingkar dengan spidol berwarna merah.

“Hyung tidak tahu? Besok adalah hari ayah” jelas si bungsu Junghee.

“Lalu?”

“Ayo berikan kejutan untuk appa”

“Tidak”

Wajah Junghee berubah cemberut sewaktu Hyunki melongos pergi meninggalkannya dengan sebuah kalender di tangan. Apa ia salah melobi kakak ke tiganya itu? Haruskah ia mencoba pada kakak-kakaknya yang lain?

Kakinya ia langkahkan menuju kamar kakak pertamanya –eoh? Sebuah jackpot mendapati kakak keduanya juga berada dalam kamar itu.

“Hyunggg” panggilnya riang.

“Ayo duduk sini” Youngmin langsung memangku adiknya. “Kenapa hmm?”

“Itu, besok adalah hari ayah” Junghee memberikan kalender tadi. “Ayo berikan kejutan untuk appa, hyung”

Dahi Daehyun mengerut mendengarnya. “Untuk apa? Tidak perlu lakukan hal seperti itu”

“Kenapa?”

“Hanya membuang-buang waktu. Belikan saja sebuah hadiah dan berikan pada appa, selesai”

“Hyungggg~~.. ayolah, sekali-sekali kita senangkan appa”

Youngmin tertawa kecil melihat wajah kesal adiknya. Persis seperti ibunya. “Dengar Hee-ya, kakakmu itu bukan tipe orang yang romantis. Dia tidak terlalu menyukai hal-hal seperti ini”

“Lalu bagaimana dengan hyung? Hyung mau kan?” tanyanya dengan binar mata penuh harapan.

“Berikan saja eomma, appa pasti senang”

“Youngmin, language please” tegur Daehyun.

Ck! Hyung payah. Padahal aku sudah merencanakan ini jauh-jauh hari, tapi ternyata tidak ada satu pun yang mau bekerja sama denganku”

Daehyun dan Youngmin melirik. Tidak tega juga melihat wajah sedih adik bungsu mereka. Apalagi mendengar kalau ia sudah merencanakan ini.

“Baiklah-baiklah, kau menang bocah” Youngmin memberikan jentikan pelan di dahi adiknya yang hanya dibalas dengan cengiran. Ck! Mirip Hyukjae.

“Tapi bagaimana dengan Hyunki hyung, Kyungmi noona dan Soonie noona?”

“Itu urusan kami. Jelaskan saja rencanamu”

“Jadi begini hyung..........”

.
.
.

“BANGUN LEE HYUKJAE! MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR?”

Seketika Hyukjae langsung terduduk. Bisakah Donghae membangunkannya dengan lembut? Dengan usapan di pipi atau ciuman kecil di bibir? Deep kiss juga tidak apa-apa, Hyukjae akan dengan senang hati menerimanya.

“Cepat mandi, aku masih harus mengurus anak-anakmu”

Hah~.. meski cerewet, Hyukjae sangat mencintai ibu dari anak-anaknya itu. Lihat, hanya Donghae saja yang mau mengurus enam anak monyet tanpa mengharapkan balasan.

Kenapa monyet? Salahkan mereka yang liar seperti primata yang suka bergelantungan di pohon. Rumah ini bahkan terasa seperti kebun binatang kalau anak-anak itu mulai berulah.

Lee FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang