Hari ini adalah hari spesial untuk Raka karena ia akan segera mengikat Ezra lebih dalam lagi, setelah ini mereka akan menikah dan membangun keluarga bersama.
Sungguh Raka sangat tidak sabar, apalagi saat memikirkan nanti diantara ia dan Ezra akan hadir buah cinta mereka.
Membayangkannya saja membuatnya senyum-senyum tidak sendiri.
"Son kamu kenapa? senyum-senyum sendiri seperti orang gila" Daniel menatap putranya aneh
"ehh haa aku gapapa pah, tadi aku sedang menghayal saat aku menikah dengan Ezra"
"Ohh iya Pah, mommy nanti ikut ke acara tunangan aku kan?" ucap Raka yang kini sudah rapi dengan setelan jas formal yang terlihat pas di tubuhnya.
Raka sudah terbiasa jika mommy nya tidak ingin ikut ke acara apapun itu yang dibuat olehnya, sedari kecil papahnya lah yang lebih dekat dan perhatian kepadanya.
Tapi ini adalah acara tunangannya apakah mommynya tidak ingin datang ke acara pertunangan anaknya sendiri.
Raka melihat papanya yang hanya menatap ke arah tangga dengan tatapan kosong , belum ada tanda-tanda mommy nya akan turun untuk ikut ke acaranya nanti.
"Son, papah yakin mommy mu sedang bersiap kamu langsung ke hotel nya aja ya nanti papah dan mommy nyusul oke" Daniel mencoba untuk meyakinkan Raka agar putranya tidak sedih disaat hari bahagianya ini.
"oke pah, Raka duluan ya pah" Raka hanya tersenyum menatap kepergian papahnya, ia tau papahnya sedang mencoba untuk menenangkannya dengan kata-katanya.
Tetapi jangan salah dibalik kebengisan Raka, ia sangat sayang terhadap keluarganya, walaupun mommynya seperti tidak menganggap kehadiran dirinya. Itu semua sebab adik laki-laki nya yang hilang saat berusia 3 tahun.
Raka tidak tahu pasti bagaimana cerita tentang hilang adiknya, yang ia tahu adiknya menghilang karna masalah yang memang disebabkan oleh mommynya. Tetapi ia tidak tahu sampai saat ini masalah apa yang dimaksud itu.
---
"Ezra!!" Panggil Farel yang membuat langkah gadis tersebut terhenti saat ingin kembali ke ballroom hotel tempat acara pertunangannya yang akan dimulai pada malam nanti.
"Kenapa Rel, kok lo lari-larian si biasa aja kali" Ezra mengernyit bingung saat melihat Farel berlarian kearahnya.
"Huh huh cape banget, Zra lo cepetan ke rooftop Raka sama Reno lagi berantem anjir"
"Hah beneran? lo jangan bercanda anjir Rel, Raka sama Reno gak mungkin berantem emang karena apa coba"
"Serius anjir cepet lama lo" Farel segera berlari ke arah rooftop dengan mengandeng tangan Ezra.
"Pelan-pelan anjir"
Dug
Pintu rooftop terbuka kasar menampakkan Raka dan Reno yang sedang adu jotos satu sama lain.
Ezra pun seketika panik dan berlari ke arah keduanya untuk memisahkannya.
"Woi!!" Seketika perhatian keduanya terarah kepada gadis yang menjadi rebutan oleh keduanya.
"Lo ngapain si Ka, lo kenapa berantem sama temen gue" Reno yang mendengar itupun hanya tersenyum smirk sambil menyeka darah yang terus mengalir di sudut bibirnya.
"Zra sini lo" Raka menarik Ezra dengan sedikit kasar.
"Mulai sekarang lo gak boleh temenan sama dia lagi" Tunjuk Raka pada Reno yang menatapnya tajam.
"Pokoknya gue mau lo jauhin dia, berani-beraninya dia nguntit lo Zra bahkan pas lo lagi di toilet tadi anj**g" Ezra diam masih shock dengan apa yang dikatakan oleh Raka, dia tidak menyangka ternyata sahabat dekatnya melakukan hal menjijikan seperti itu.
"Nih lo liat buktinya dia nyimpen foto bahkan video-video lo di hp dia" Raka memberikan hp Reno yang tadi ia ambil saat memergoki Reno sedang menguntit Ezra di toilet.
"Reno lo kenapa lakuin ini ke gue hah!" Ezra melempar hp yang memperlihatkan foto dan videonya ke arah Reno dengan kasar.
"Lo masih nanya kenapa Zra, lo gak sadar sama sikap gue sama perhatian lebih yang gue kasih ke lo itu karna gue cinta sama lo gue sayang sama lo tapi kenapa lo selalu menganggap gue hanya sebatas sahabat gue gak mau" Reno maju selangkah demi selangkah mendekati Ezra yang kini ketakutan dengan sikap Reno yang menyeramkan.
"Gue mau lebih gue mau lebih anji**! gue gak mau hanya sekedar sahabat lo ngerti gak" Reno mencengkram dagu Ezra dengan kasar.
"Jangan sentuh cewe gue anji**!" Raka menyentak tangan Reno dengan kasar.
"Lo gak usah ikut campur ya Ka" Reno menatap tajam Raka.
"Lo udah ngerebut Ezra dari gue, gue gak terima!" Reno maju dan merangkul bahu Ezra dengan kasar lalu berkata,
"Gue gak akan lepasin lo gitu aja, tunggu tanggal mainnya" Bisiknya pada Ezra, tetapi karna suasana yang sepi, membuat Raka dan Farel yang ada disana mendengarnya dengan jelas.
"BANGSAT ANJI**!" Raka memberontak dari cekalan tangan Farel dan Ezra, ia ingin menghajar bajin**n gila itu.
"Raka plis udah Ka, gue yakin bisa jaga diri baik-baik dari Reno"
"Tetep aja Zra, Reno itu nekat dia bisa ngelakuin apa aja yang dia mau!"
"Pokoknya lo harus tetep sama gue terus, gue gak mau lo diapa-apain sama dia" Raka menggengam tangan Ezra lembut.
Raka tidak akan membiarkan Reno merusak acara pertunangannya malam nanti, ia harus selalu waspada.
![](https://img.wattpad.com/cover/262809698-288-k80606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EZRAKIEL (On Going)
Roman d'amour[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kiel Dirgantara seorang gangster dengan sejuta pesonanya yang di pertemukan dengan seorang gadis bernama Ezra Maheswara, obat penenang serta orang teristimewa dihatinya. Tetapi suatu kejadian membuatnya hampir saja meningg...