6.EZRAKIEL

197 16 1
                                    

Semua ini rencana Kiel. Dia yang menyuruh seseorang untuk membiusnya saat acara pertunangannya kemarin dan pemadaman lampu semua itu sudah dirancang oleh Kiel agar acara pertunangannya dan Ezra gagal.

Raka sudah memberitahu semuanya pada Ezra dan keluarga mereka.

Untungnya keluarga Raka tidak menyalahkan Ezra atas luka tembak yang terdapat di perrgelangan kaki Raka.

Mereka malah menyalahkan Kiel yang menjadi penyebab dari semua ini.

Karna ya memang ia lah dalang dari semuanya.

Dan saat ini Raka, Ezra beserta kedua keluarga mereka sedang berkumpul di ruang tamu di kediaman rumah Raka untuk membahas kembali bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua setelah adanya kejadian kemarin.

"Pah gimana kalau pertunangan Ezra dan Raka dibatalkan saja-" Ucap Alexa, sontak seluru mata menuju padanya

"Ga setujuu! pokoknya mah apapun yang terjadi aku dan Ezra akan tetap bersama!" Teriak Raka, ia tidak setuju tidak akan pernah setuju sampai kapanpun Ezra hanya miliknya seorang.

"Kamu nih ya makanya dengerin dulu mamah ngomong, maksud mamah kamu dan Ezra ga usah tunangan langsung menikah aja biar orang itu tidak mengganggu kalian lagi, terutama Ezra" Semuanya terdiam, terlebih Raka dalam hati ia sangat senang dengan saran mamahnya itu.

Alexa mencoba untuk membuat Raka senang, ia sadar selama ini ia kurang memperhatikan putra pertamanya itu karna terlalu memikirkan putra keduanya yang sampai saat ini masih belum ditemukan keberadaannya.

Dan Alexa sadar bahwa Ezra lah sumber kebahagian dari putranya.

Oleh karna itu ia akan melakukan apapun untuk membuat putranya itu senang.

Alexa menepuk pelan tangan Ezra.

"Gimana sayang?" Tanyanya

Ezra yang mendengar itu sontak terdiam sejenak sebelum mengatakan,

"Oke aku setuju" Raka menatap Ezra kaget.

"Kamu serius sayang" Raka memegang tangan Ezra agar Ezra melihat ke arahnya, karna sedari tadi ia hanya menunduk sambil memainkan tangannya aja.

"Iya aku serius Ka, hanya ini yang bisa gue lakuin sebagai permintaan maaf gue atas kejadian kemarin"

Raka tersenyum smirk, akhirnya inilah yang ia mau Ezra menjadi miliknya seorang.

"Kamu bener gapapa sayang" Barbara mendekati sang anak yang tampaknya seperti terpaksa menerima pernikahan ini.

"Iya aku gapapa mahh" Ezra mencoba meyakinkan sang mamah, walaupun dihati kecil nya berkata ia memang terpaksa melakukannya.

"Oke kalo begitu, pernikahan Raka dan Ezra akan segera dilakukan bulan depan, setelah kalian berdua selesai ujian" Daniel akhirnya membuka suara untuk pernikahan putranya itu.

Ia tahu putranya itu sangat terobsesi dengan perempuan bernama Ezra itu, seperti dirinya saat masih muda ia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan sang pujaan hati yang sekarang ini menjadi istrinya, Alexa.

"Baiklah nanti saya akan membantumu dalam menyiapkan acaranya, kabarin aja nanti Niel" Barbara menepuk punggung Daniel sambil berpamitan.

"Sayang, Ezra ayo" Mereka akhirnya meninggalkan kediaman Raka, dengan Ezra yang masih saja menundukan kepala nya.

---

"Woi Ren" Reno menoleh saat suara familiar itu memanggilnya.

"Woi bro, akhirnya lo bisa dateng juga kesini"

"Gimana tugas yang gue kasi ke lo kemarin udh ada info?"

"Ohh itu mah kecil, gue udh dapet semua informasi nya disini" Orang tersebut memberikan sebuah map coklat yang terbungkus rapih, seolah-olah barang mahal yang sangat dijaga.

"Wah ga sia-sia gue bayar lo, thank bro gue duluan" Reno membawa map tersebut ke dalam mobil nya.

"Ga sabar gue penasaran ada hubungan apa Kiel dan Raka"

"Tapi menurut gue ada yang ga beres dari Kiel"

"Ah gak peduli gue,  yang penting gue udh dapet semua informasi tentang mereka, sekarang gue harus pikirin gimana caranya buat deketin Ezra lebih dekat lagi saat ada mereka berdua sebagai penghalang"

"Bngst emng" Reno kembali menjalankan mobilnya menuju sebuah markas rahasia, untuk melakukan tugas yang sebenarnya.

hayo tugas apa?

---

vote dulu gaiss










EZRAKIEL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang