"Qilla." Mendengar namanya di sebut adis itu mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Kenapa?" Mendongakan kepala melihat seorang pemuda tinggi menghampiri nya
"Gue mau bilang sesuatu." Cowok itu mengisyaratkan untuk ia mendekat.
Gadis itu menggeser sedikit duduknya. Kepala nya sedikit ia condongkan."Tapi setelah gue bilang ini. Lo gausah jawab apa-apa yah." Gadis itu mengangguk setuju.
"Gue suka sama lo. Cuma mau bilang itu aja," bisik nya tepat di samping telinga gadis itu.
Gadis disampingnya terdiam beberapa detik kemudian tersenyum lalu mengangguk.
***
"Lo gak akan ninggalin gue kan?" ujar gadis itu bertanya. Orang dihadapan nya terdiam beberapa detik sebelum kemudian mengangguk pelan.
"Bener?"
"Iyaa sayang engga akan." Gadis itu tersenyum lebar mendengar jawaban manis dari mulut lawan bicaranya.
"Denger."
"Mau cewek secantik apapun diluar sana. Kalo gue mau nya lo, akan tetep lo."
***
"Aku mau kita sampe sini aja."
"Maksudnya?"
"Aku udah gak bisa lagi."
"Kamu ngomong apa sih? Kita masih bisa," ujar gadis mungil dengan alis terangkat. Cowok itu menggeleng pertanda 'tidak'.
"Kok kamu bilang gini?"
"Maaf aku udah nyerah, aku gak bisa." Gadis itu menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Sebentar lagi bola kristal dari matanya akan keluar.
"Rey kenapa?"
"Maafin aku, terserah kalo kamu mau nganggep semua cowok sama aja."
"Kita masih bisa sama-sama."
"Buat apa kalo aku bikin kamu sakit." Cowok itu lagi-lagi menggeleng.
"Sakit ini gak akan terus menerus."
Gadis itu meraih tangan orang dihadapan nya. Memegang nya erat-erat."Aku enggak mau."
***
"Aku enggak mau kalo kamu nanti nyari yang baru," ucap gadis itu menggeleng dengan suara parau nya.
Sejak tadi gadis itu tidak bisa berhenti menangis. Mungkin saja jika bukan ciptaan tuhan. Air matanya sudah habis dan tidak bisa keluar lagi.
"Untuk saat ini aku enggak akan mikirin itu dulu."
Pembohong
_________________
Info" untuk kalian semua nih
Setelah baca cerita ini kalian bisa cek cerita kedua aku, cek akun (noheaayaaa)Ayo baca
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA✓
Teen FictionPART LENGKAP - FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Ini tentang dia, kita dan trauma. Awalnya Aqilla kira jatuh cinta itu indah, seperti di novel yang pernah ia baca. Tapi sepertinya skenario tuhan dengan manusia itu tidak bisa di samakan. Setelah merasaka...