semua part pendek.
"JIKA MENCINTAI TAK HARUS MEMILIKI, MAKA BOLEHKAN SAYA MENGHAMILIMU TANPA MENIKAH" Bimanuel Dirgantara.
"GUE BUKAN HOMO BANGSAT" Faas Anggara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAAS ANGGARA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggep aja itu lukanya Jihoon cemongan oli.
.
Bimanuel terlihat jengah saat para wanita berpakaian bikini itu mendekat dan berusaha menggodanya.
Jika dulu ia akan memakai wanita panggilan²yang ia suka, sekarang berubah, ia tak lagi mempunyai hasrat itu saat mengingat wajah lelah penuh keringat dengan beberapa noda oli diwajah manis itu.
Pesta bikini yang ia buatpun hanya menjadi acara seks bebas oleh beberapa temannya.
Bima sama sekali tak bergairah, meski berulang kali mencoba menjadi stright sebelum melihat Faas dihari itu. Tepatnya 1 bulan setengah yang lalu dibengkel sahabatnya Kris.
Saat sedang melamun tak terasa sudah ada seorang wanita cantik dipangkuannya terlihat sedang menggesekkan kemaluannya yang hanya berbalut celana dalam setipis tisu itu pada milik Bima.
Wanita itu terlihat sangat menikmati sampai keluar cairan bening dari dalam vaginanya dan merembes membasahi celana dalamnya.
Saat Bima kembali pada kesadarannya wanita itu dengan beraninya mencium bibirnya.
Pemandangan itu sebenarnya membuat iri para wanita lain namun sedetik kemudian semua menjerit kaget saat Bima mencengkram leher sicantik itu dengan cukup kuat.
"Siapa yang mengizinkanmu menyentuhku jalang"
"Aa aaaaa aaaaa a" wanita itu tak mampu berkata apapun, cengkraman Bima terlalu kuat bahkan bernafaspun ia tak bisa.
Kris yang melihat temannya sudah kelewat batas langsung menghampiri dan menyuruh melepaskan cekikannya itu.
"Dia bisa mati Bim, kenapa harus membuang waktumu mengurus hal kotor seperti ini"
Mendengar kata Kris, Bima kemudian melepaskan wanita itu yang langsung ditolong beberapa teman lainnya.
Bima langsung berjalan kearah balkon mengabaikan sikorban sambil menyesap nikotin yang ia nyalakan.
