JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BIAR AKU SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA. THANK YOU
"Kamu mau kan melihat pelangi denganku" Ujar gadis berambut panjang itu
"Apa kamu benar2 ingin melihatnya? " Dengan wajah penuh tanda tanya
Dua sejoli yang...
Hallo eperibadeh Sorry kalo ceritanya ada yang ngga nyambung, soalnya ini pengalaman pertamaku:) . Happy reading
. . . . . . . "Apa Hidupmu terlalu berat untuk kita pikul bersama? Sehingga kamu memilih untuk memikulnya sendiri sampai akhir"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ting...ting"(bunyi pintu cafe terbuka)
Disudut sebuah cafe di tengah kota duduklah seorang mahasiswa semester akhir bermata tajam. Seperti biasa, di temani secangkir kopi americano kesukaan sang kekasih. Pujaan hati yang sudah 5 tahun ini menetap di paling dasar hatinya.
" Huffttt, hujan lagi. " Desahnya.
Mata tajamnya itu, kini sudah berubah menjadi sendu. Kenangan 5 tahun silam tak pernah sedikitpun terhapus dalam ingatannya, bagaimana tuhan dengan teganya mempermainkan takdir hidup sang kekasih, bagaimana tuhan dengan teganya mengambil sang kekasih untuk selamanya dalam hidupnya. Di bawah hujan yang paling di sukainya, dibawah pelangi yang seakan menertawakan betapa menyedihkannya seorang gadis pecinta pelangi ditinggalkan orang terkasih.
" Aku tak benci hujan dan pelangi, aku cuman benci momen terakhir tentang hujan dan pelangi" Lanjutnya dengan mata yang sendu dan menggenang.
"Bayanganmu selalu muncul ketika hujan turun bi, seolah tuhan tak pernah membiarkanku melupakanmu bi" Setitik cairan bening jatuh tak tertahan.
****
"Sudah siap sayang?" Tanya seorang pria paruh baya yang kupanggil ayah.
" Sudah yah, ngga sabar banget pergi kesekolah baru. " Dengan cengiran khas gadis periang itu.
Hari ini hari pertama seorang gadis remaja pergi kesekolah barunya setelah memutuskan pindah keibu kota karena pekerjaan orang tuanya. Gadis yang lahir di tengah tengah keluarga yang harmonis dan masih terbilang sangat mampu, memiliki ayah yang seorang pengusaha properti sukses dan bunda seorang desainer terkenal, Abbas Dharmendra dan Veera Parmadita. Mereka di karuniai dua malaikat kecil. Kenalin dulu malaikat kecil mereka, Arion Basman Dharmendra, yang sedang melanjutkan pendidikannya di negeri paman sam, AS. Dan Arabelle Batari Dharmendra Nama yang cantik bukan? Sesuai dengan parasnya, gadis berambut panjang, bermata teduh, berhidung mancung dan bertubuh mungil.
" Belajar yang rajin, biar cepet gede badannya" Celethuk sang ayah
" Ish, ayah... Kan adek dah gede tauk. Udah SMA nih lihat" Dengan wajah kesalnya. Ia tau ayahnya cuman bercanda, tapi sama aja kan itu membuat hatinya sedikit kesal. "Siapa juga yang mau punya tubuh kecil kayak ara gini" Lanjutnya
"Hahaha aduh anak ayah kesal nih, sini peluk (sambil memeluk tubuh mungil sang putri dengan sayangnya) udah gapapa mungil kan enak di peluk2 gini" Hibur sang ayah di akhiri kecupan singkat di puncak rambut sang putri.
"Udah ara mau masuk dulu, byee ayaahhh. Nanti jangan lupa jemput, okee" Dengan raut wajah yang sudah berubah ceria itu.